Karhutla di Riau

Gubri Syamsuar Diberi Waktu Tiga Hari Ungkap Aktor Intelektual dan Perusahaan Pembakar Lahan di Riau

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar diberi waktu tiga hari ungkap aktor intelektual dan perusahaan pembakar lahan di Riau

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Syaiful Misgio
Gubri Syamsuar Diberi Waktu Tiga Hari Ungkap Aktor Intelektual dan Perusahaan Pembakar Lahan di Riau 

"Kami menilai peran pemerintah daerah masih lemah dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau. Sebagai pimpinan tertinggi di Provinsi Riau dan punya kewenangan, maka kami menuntut gubernur Riau untuk segera menyelesaikan Karhutla di Riau," kata Presiden Mahasiswa BEM Unri, Syahrul Ardi.

Baca: KISAH Dokter Cantik Bertugas di Lokasi Karhutla di Riau, Satu-satunya Perempuan di Lokasi Karhutla

Baca: MAYAT Wanita TANPA KEPALA dalam Parit di Dumai Riau, Polisi Membuat Sketsa Wajah Saksi Kunci

Baca: TUJUH Kali Keluar Masuk Penjara, Residivis Curat Ditangkap Polsek Mandau Riau Usai Bongkar Ruko

Mana Riau Hijau Yang Bermartabat Itu

Massa aksi yang menggelar unjukrasa di depan Kantor Gubernur Riau menuntut Gubernur Riau Syamsuar selaku Komandan Satgas (Dansatgas) Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau untuk segera menuntaskan bencana Karhutla di Riau, Senin (5/8/2019).

Sebab akibat Karhutla yang terjadi selama beberapa bulan ini sudah mengancam keselamatan warga Riau.

"Kami tidak ingin lagi ada anak-anak yang meninggal karena mnghirup udara yang sudah dikotori dengan kabut asap. Bencana kebakaran hutan dan lahan di Riau harus segera dicarikan solusinya," kata salah seorang pendemo dalam orasinya.

Selain itu, massa juga mempertanyakan slogan hari jadi Provinsi Riau ke 62 yang mengambil tema Riau Hijau bermartabat.

Menurut pendemo, slogan tersebut sangat bertolak belakangan dengan bencana kabut asap yang terjadi di Riau saat ini.

"Katanya Riau Hijau bermartabat, mana Riau hijau yang bermartabat itu, lihat saja hari ini hutan kita terbakar, udara kita tercemar kabut asap, jadi mana yang riau hijau bermartabat itu," kata penunjuk rasa.

Pendemo kabut asap yang kembali menyelimuti Riau terutama di beberapa daerah yang terdapat titik api, sangat memberikan efek buruk dalam dalam kehidupan masyarakat.

Baca: JAKSA Jadwalkan Pemeriksaan Sejumlah Saksi Dugaan Korupsi di BRK Cabang Pangkalan Kerinci Riau

Baca: JADWAL Pelantikan Caleg Terpilih DPRD Kampar Riau pada Pileg 2019, Daftar Nama Anggota DPRD Kampar

Baca: Diduga Ada Aksi Premanisme di Rumbai Pekanbaru, Cegat Operator Alat Berat dan Peras Supir Truk

Tidak hanya mengganggu disektor pendidikan, tapi juga segala lini dikehidupan sosial.

"Kami minta Pemprov Riau dan kepolisian usut penyeban Karhutla yang kembali terjadi. Siapa pun dia, harus ditindak, terlebih lagi pihak koorporasi yang nyaris tak tersentuh hukum," kata Hafidz Wandripo Indrik salah seorang mahasiswa saat menyampaikan orasinya.

Mahasiswa menuntut Pemprov dan kepolisian agar tidak menutup-tutupi persoalan hukum yang menyangkut Karhutla.

Sebab jika kasus hukum hanya lebih tajam ke masyarakat bawah, sementara dari pihak perusahaan tidak pernah ditindak, maka persoalan Karhutla akan selalu terulang.

Gubri Syamsuar Diberi Waktu Tiga Hari Ungkap Aktor Intelektual dan Perusahaan Pembakar Lahan di Riau. (Tribunpekanbaru/Syaiful Misgiono)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved