Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Siak

Hindari Razia Kendaraan di Siak, Warga Riau Ini Sempat Tertidur di Mobil karena Menunggu

Ada pengendara yang berupaya putar balik dan ada juga yang bertahan karena cemas jika melanjutkan perjalanan.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
FOTO ILUSTRASI - Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru menggelar Operasi Patuh Muara Takus 2019 di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya depan Ramayana Pusat Pekanbaru, Kamis (29/8/2019). (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir). 

Ia mengatakan, apel gelar pasukan Operasi Patuh Muara Takus 2019 Polres Siak dihadiri 152 orang personel Polisi, TNI, Dishub, Pol PP, pimpinan Jasa Raharja dan Organda Siak. Ia juga menyampaikan sasaran prioritas operasi patuh Muara Takus 2019.

Sasarannya adalah pengemudi menggunakan handphone, pengemudi melawan arus, pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu, pengemudi di bawah umur, pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helem, pengemudi kendaraan bermotor menggunakan Narkoba atau mabuk dan pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.

Baca: Kasus Dua Pelajar Menjambret di Pekanbaru, Satu Tewas Nabrak Pohon, Sudah Beraksi Lebih Dua Kali

Kapolres Siak AKBP Ahmad David mengatakan, permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Menurut dia, hal tersebut sebagai konsekwensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk.

"Mereka memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya," kata dia.

Ahmad David mengatakan, perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital. Operasional order angkutan publik sudah berada dalam genggaman.

"Cukup membuka aplikasi melalui handphone sarana transportasi publik sudah bisa didapat," kata dia.

Ia melanjutkan, modernisasi tersebut perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja Polri yang semakin meningkat. Tujuannya supaya mampu mengatasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi itu.

"Nah, operasi Ops kita selenggarakan berdasarkan amanat UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan," kata dia.

Operasi Ops tersebut bertujuan untuk mewujudkan dan memelihara keamaman, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban lalu lintas (Kamseltibcar). Selain itu untuk meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

"Kita juga ingin membangun budaya tertib lalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan publik," kata dia.

Baca: Anak Punk 1 Cewek dan 2 Cowok di Riau Meresahkan, Diamankan Satpol PP dari Kontrakan di Pelalawan

Baca: STORY - 5 Petugas di Kampar Pingsan Dikepung Asap, Satgas Kebakaran Hutan Riau Perlu Bantuan Medis

Ahmad David juga menyampaikan, progran Nawacita presiden RI menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa. Salah satu Nawacita presiden RI itu dijabarkan dengan 11 program priotitas Kapolri, seperti Promoter.

"Polri juga telah menetapkan kalender operasi patuh yang dilaksanakan menjelang hari jadi lalu lintas Bhayangkara ke 64, tahun 2019," kata dia. (Tribunsiak.com/mayonal putra)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved