Indragiri Hulu

Remaja di Riau Dijual Mucikari ke Lima Pria Hidung Belang dan Kini Hamil, Dinas PPPA Inhu Kecolongan

Hal ini dikarenakan Dinas PPPA Inhu memang tidak pernah melakukan pendataan terkait areal prostitusi yang ada di Kabupaten Inhu.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Ariestia
Polres Inhu
Para tersangka yang terlibat dalam prostitusi anak diamankan oleh unit PPA Polres Inhu. 

Remaja di Riau Dijual Mucikari ke Lima Pria Hidung Belang dan Kini Hamil, Dinas PPPA Inhu Kecolongan

TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Pihak Kepolisian Polres Inhu mengamanakan satu orang mucikari dan lima orang pria hidung belang yang terlibat dalam prostitusi anak.

Sementara korban sebut saja Melati (bukan nama sebenarnya) adalah seorang perempuan yang masih berumur 17 tahun.

Kejadian prostitusi ini baru pertama kali terjadi di Kabupaten Inhu.

Hal ini dikarenakan Dinas PPPA Inhu memang tidak pernah melakukan pendataan terkait areal prostitusi yang ada di Kabupaten Inhu.

Baca: BREAKING NEWS: Anggap Tak Lazim, Warga Riau Ketakutan Setelah Tangkap Buaya Masuk Kampung di Siak

Baca: BREAKING NEWS: Jarak Pandang di Pelalawan Turun Jadi 2 Km Akibat Kabut Asap di Riau, Hotspot 32

Baca: BREAKING NEWS: Kecelakaan di Riau, Truk Terjun ke Sungai di Inhu, Satu Korban Masih Terjepit

Mereka beralasan bahwa hal itu merupakan tanggungjawab dari pihak berwajib.

Sehingga kejadian prostitusi anak ini baru diketahui setelah ada laporan.

Padahal kejadian prostitusi anak tersebut sudah berlangsung semenjak tahun 2017 lalu.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Inhu, Damsur mengatakan bahwa selama ini pihaknya hanya menunggu laporan.

"Kita selama ini menunggu laporan saja, kalau kami mencari kan tidak mungkin. Kemudian masalah lokalisasi bukan kewenangan kami," kata Damsur kepada Tribuninhu.com ketika ditemui di kantor Dinas PPPA, Rabu (4/9/2019).

Ke depannya, Damsur berkata pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak berwajib agar melakukan pendataan terhadap aktifitas tempat hiburan malam dan areal prostitusi di Kabupaten Inhu.

Sehingga tidak ada lagi anak yang menjadi korban prostitusi anak.

Selain itu, terkait penanganan dan pendampingan terhadap korban prostitusi tersebut Damsur berkata pihaknya sudah melakukan pendampingan.

"Kemarin sempat kita lakukan pendampingan di kantor, namun karena si anak tidak betah makanya dia mau pulang," kata Damsur.

Baca: Idap Penyakit TBC Kulit, Penampilan Dua Gadis di OKU Terlihat Seperti Anak-anak

Baca: STORY - Jadi Tukang Urut Panggilan Demi Biayai Kuliah, Mahasiswa di Riau Bertekad Raih Gelar Sarjana

Padahal kata Damsur, sore itu pihaknya sudah mendatangkan tenaga medis untuk memeriksakan kesehatan Melati yang diketahui sedang hamil tujuh bulan itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved