Gibran Rakabuming Siap Maju Pilkada Solo Lewat PDIP, Djarot Sebut 'Partai Tak Andalkan Popularitas'
Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, tidak dapat langsung menjadi bakal calon wali kota dalam Pilkada Solo 2020.
Gibran Rakabuming Siap Maju Pilkada Solo Lewat PDIP, Djarot Sebut 'Partai Tak Andalkan Popularitas'
TRIBUNPEKANBARU.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, tidak dapat langsung menjadi bakal calon wali kota dalam Pilkada Solo, 2020 mendatang.
Demikian diungkapkan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat ketika dijumpai di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Rabu (25/9/2019).
"Tentunya kita semua, partai, akan mengevaluasinya. Seseorang menjadi kepala daerah tidak bisa ujug-ujug, tidak bisa tiba-tiba. Tentu ada prosesnya," ujar Djarot.
Baca: Warga Temukan 17 Kantong Plastik Berisi Mayat, Parahnya Lagi, Kondisinya Juga Sangat Mengerikan
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, bakal calon kepala daerah yang diusung partainya akan selalu ditimbang dari faktor pengalamannya.
Mulai dari pengalaman di legislatif, di partai politik, di dunia bisnis atau rekam jejaknya sendiri di tengah masyarakat.
Djarot menegaskan, partainya tidak mau asal-asalan memilih kader untuk diusung dalam Pilkada. Apalagi yang hanya mengandalkan popularitas dalam meraup suara.
Partainya juga mempertimbangkan visi, misi dan integritas seorang bakal calon.
Baca: Kisruh MAN 1 Teluk Kuantan, DPRD Kuansing Hearing dengan Kemenag dan Pihak Terkait
"Tapi setelah menang itu mau ngapain? Itu yang penting," ujar Djarot.
"Jadi setelah menang, dia betul-betul bisa bekerja dengan baik dan menyelesaikan tanggung jawab dengan baik, bisa mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila," lanjut dia.
Diberitakan, Senin (23/9/2019) kemarin, Gibran menyerahkan berkas kartu tanda anggota (KTA) ke DPC PDIP Kota Surakarta, sekaligus menanyakan pendaftaran calon wali kota Solo dari PDIP.
"Kedatangan saya hari ini untuk menyerahkan formulir sekaligus mengambil KTA PDIP. Insya Allah saya sudah menjadi bagian keluarga besar PDIP," kata Gibran.
Baca: Diguyur Hujan, BMKG Sebut Kualitas Udara di Sebagian Wilayah di Riau Membaik
Pengusaha kuliner itu pun mengaku siap mengikuti arahan dan keputusan partai terkait pencalonan dirinya maju di bursa Pilkada 2020 dari PDIP.
Gibran tidak mempersoalkan meski PDIP Kota Surakarta telah mendukung Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa di Pilkada Solo itu.
--
Peluang Gibran Maju Pilkada 2020 dari DPC PDI-P Surakarta Tertutup
Peluang putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka untuk maju di bursa Pilkada Surakarta 2020 melalui DPC PDIP Kota Surakarta sudah tertutup.
Hal tersebut merujuk pada Peraturan Partai No 24 Tahun 2017. Peraturan itu mengamanatkan melalui Pasal 9, 10 dan 11 bahwa DPC yang memperoleh suara pileg mencapai di atas 25 persen, maka menggunakan sistem atau mekanisme rekrutmen dan seleksi penjaringan tertutup.
Ketua Tim Seleksi dan Rekrutmen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota DPC PDIP Kota Surakarta Putut Gunawan mengatakan, sistem penjaringan tertutup tidak ada pendaftaran.
Baca: Pekara Korupsi Cetak Sawah Pelalawan Riau Divonis Hakim, Jika Ada Kasus Serupa Segera Laporkan
Dari hasil penjaringan tertutup tersebut muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada 2020.
"Kenapa lalu Pak Pur yang datang. Itu karena Pak Pur diundang. Karena lolos seleksi tertutup kemudian diundang untuk menerima formulir penugasan," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/9/2019).
Dia menjelaskan mekanisme penjaringan tertutup adalah menjaring aspirasi dari jajaran partai paling bawah, yaitu pengurus di tingkat RW atau anak ranting, ranting dan PAC.
"Di level itu nama Mas Gibran itu tidak muncul. Sama sekali tidak muncul," terang Putut.
Artinya, Purnomo dan Teguh merupakan bakal calon tunggal yang diusulkan DPC PDIP Kota Surakarta untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP maju di Pilkada 2020.
Putut menerangkan, Purnomo dan Teguh telah memenuhi standar kriteria yang ditetapkan oleh partai.
Standar kriteria itu antara lain loyalitas berpartai, visi misi dan ideologi yang sejalan dan memiliki pengalaman untuk menjamin keberlanjutan program-program pembangunan yang sudah ada di Solo.
"Karena semua didedikasikan untuk kepentingan masyarakat Solo. Jangan sampai kemudian program-program yang sekarang dinikmati masyarakat Solo tidak berlanjut," sambungnya.
Dia juga mengatakan dukungan ligitimasi politik penting dalam sistem penjaringan tertutup. Karena dengan pemilihan langsung ligitimasi awal dukungan politik dari masyarakat dalam hal ini diwakili pengurus partai di tingkat RW, kelurahan, dan kecamatan menjadi sangat penting.
"Nanti seperti apa kelanjutannya arahan dari DPP dan DPD kita tunggu. Apa ada arahan atau perubahan kita tunggu," tambahnya.
Baca: Penuh Nafsu di Kamar Kos bersama SPG Rokok, Lagi Asik Sang Pengusaha Kaget Tiba-Tiba Bu Dosen Datang
Formulir penugasan partai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa telah dikirim ke DPD dan DPP, Senin (23/9/2019).
"Formulir penugasan Pak Purnomo dan Pak Teguh ke Jakarta (DPP) sudah diserahkan oleh Ketua DPC PDIP (FX Hadi Rudyatmo) Senin sore. Karena memang yang muncul dalam sistem penjaringan tertutup itu Pak Purnomo dan Pak Teguh," tandasnya.
Lebih lanjut, Putut menegaskan, kedatangan Gibran ke DPC PDIP Kota Surakarta setelah Purnomo dan Teguh mengembalikan berkas penugasan partai adalah untuk mendaftar menjadi anggota partai.
"Kedatangan Mas Gibran ke DPC itu memang untuk mengisi formulir keanggotan sebagai anggota partai. Sekali lagi saya tegaskan anggota partai. Anggota partai belum tentu kader," ungkapnya.
Menurutnya, anggota partai masih harus berkiprah untuk mendapatkan pengetahuan, mendapat pelatihan, sampai pada penilaian-penilaian dan evaluasi sampai dinyatakan lolos menjadi kader partai.
"Semua melalui itu. Ada tahapannya," terang dia. (*)
*Gibran Rakabuming Siap Maju Pilkada Solo Lewat PDIP, Djarot Sebut 'Partai Tak Andalkan Popularitas'
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/gibran-rakabuming-raka-dan-djarot-syaiful-hidayat.jpg)