Rentetan Kasus Mutilasi 44 Mayat, Warga Jalisco Kembali Temukan Mayat Mutilasi 17 Kantong Plastik
Bulan lalu masyarakat Jelisco menemukan 44 mayat mutilasi dalam sumur dengan kondidi membusuk, dan menggu kemarin ditemukan mayat dalam kondisi serupa
Rentetan Kasus Mutilasi 44 Mayat, Warga Jalisco Kembali Temukan Mayat Mutilasi 17 Kantong Plastik
TRIBUNPEKANBARU.COM - Bulan lalu masyarakat Jelico menemukan 44 mayat mutilasi dalam sumur dengan kondidi membusuk, dan menggu kemarin ditemukan mayat dalam kondisi serupa.
Penemuan mayat ini merupakan rentetan dari kasus penemuan mayat di daerah itu.
Menurut Dailystar pada Selasa (23/9/2019), Warga kota Tara, Jalisco, Meksiko menemukan 17 kantong plastik hitam misterius.
Plastik tersebut berukuran cukup besar di temukan di dekat sumber air panas setempat.
Baca: Resmi Masuk Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A20s dan A30s
Karena curiga dengan temuan itu penduduk desa kemudian melakukan penyelidikan untuk mengungkap apa isi kantong plastik tersebut.
Kemudian setelah mereka membukanya terkejut karena menemukan benda mengerikan di dalamnya.
Plastik itu berisi potongan mayat yang disimpan dan dibuang di tempat itu.
Setelah penemuan itu, penduduk memanggil polisi setempat dan ahli forensik dari Lembaga Identifikasi Yudisial Negara Bagian Jalisco.
Mereka segera pergi ke tempat kejadian untuk melakukan penyelidikan.
Baca: BREAKING NEWS : Warga Sipil Gelar Demonstrasi di DPRD Riau, KPK Lemah Karhutla di Riau Semakin Parah
Baca: Hasil Korea Open 2019, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Lolos Babak Kedua
Baca: VIDEO Big Match Liga Inggris Pekan Ketujuh, Live Streaming Manchester United vs Arsenal di TV Online
Menurut keterangan, penemuan mayat di kawasan itu bukanlah hal baru.
Sebab, dalam beberapa waktu belakangan sering ditemukan mayat dibuang dalam kondisi terpotong-potong.
Mereka sering membunuh lawan mereka dan memutilasi mayatnya sebelum kemudian dibuang.
Dokter forensik menyebut, mayat-mayat ini dipotong selama kurang dari 24 jam setelah mereka ditemukan.
Namun, mereka tidak bisa memastikan berapa banyak jumlah mayat yang ditemukan, serta jenis kelamin mereka.
