Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Beli Sianida hingga Sewa Pembunuh Bayaran 300 Juta, Istri dan Selingkuhannya Gagal Bunuh Suami

Kasus ini berawal dari kecemburuan YL terhadap suaminya yang ia duga berselingkuh.

Editor: Sesri
KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI
Press release di Mapolsek Kelapa Gading Jakarta Utara terkait pengungkapan perencanaan pembunuhan oleh istri dan selingkuhannya terhadap suami. 

Sejoli itu sepakat menggunakan racun sianida untuk diminumkan kepada VT.

 “Mereka awalnya ngaku beli di Singapura, tetapi setelah kita dalami kroscek ternyata beli di toko online racun sianida itu,” jelas Kapolres.

Namun sayang, rencana pembunuhan dengan racun sianida ini gagal total.

Penyebabnya, YL yang ditugaskan memberi racun itu malah tidak berani mengeksekusinya.

Sebulan setelahnya, pada Juli lalu, rencana kedua mereka buat.

Kali ini, mereka menyewa pembunuh bayaran agar tak dicurigai oleh aparat kepolisian.

“YL memberikan uang Rp 300 juta kepada BHS untuk menyewa dua orang berinisial HER dan BK sebagai pembunuh bayaran,” papar Budhi.

Sesuai rencana, eksekusi terhadap VT dilakukan pada 13 September 2019 lalu.

Kala itu, BHS yang berada satu mobil dengan korban, tengah berkendara di sekitar Kelapa Gading.

Sesampainya di depan North Jakarta Intercultural School Kelapa Gading, BHS meminta izin keluar dari dalam mobil dengan alasan mual.

 Saat itulah eksekusi dilakukan.

Salah satu pembunuh bayaran menghampiri VT yang berada di mobil dengan kaca terbuka, lalu menghunuskan pisaunya ke leher korban.

Melihat VT belum meregang nyawa, pembunuh ini mencoba menghunuskan pisaunya ke perut korban.

Tetapi aksinya gagal dilakukan oleh pembunuh bayaran itu, sebab VT berhasil melarikan diri dan mengemudikan mobilnya menjauhi TKP.

"Korban mau ditusuk perutnya, namun korban yang mengendarai kendaraannya langsung tancap gas."

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved