Banjir Jabodetabek Bongkar Rumah yang Jadi Gudang Ganja, Jumlahnya Bisa Buat Mabuk Sekampung
Puluhan kilogram ganja tersebut ditemukan oleh warga yang sedang bersih-bersih rumah pasca banjir.
Efek ganja bisa membuat sistem kekebalan tubuh melemah.
Penelitian juga menunjukkan adanya kaitan antara penggunaan ganja dengan meningkatknya risiko terkena penyakit yang dapat melemahkan kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS.
Akibatnya, tubuh menjadi semakin sulit melawan infeksi.
7. Kehamilan dan menyusui
Mengisap ganja selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan otak janin, memperlambat pertumbuhan janin, menyebabkan kecacatan dan gangguan pada janin, serta leukemia.
Selain itu, mencampur ganja dan tembakau juga diduga meningkatkan risiko bayi terlahir prematur atau terlahir dengan berat badan rendah.
Ibu yang mengonsumsi ganja ketika menyusui dapat membuat zat kimia dalam mariyuana yang disebut tetrahydrocannabinol (THC) masuk ke dalam ASI.
Akibatnya, pertumbuhan bayi akan terhambat.
Efek ganja selain tidak baik bagi kesehatan juga bisa membuat seseorang terjerat hukum.
Di Indonesia, dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, ganja termasuk dalam narkotika golongan I, yang jika ditanam, dipelihara, dimiliki, atau disimpan, dapat dikenai sanksi pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan denda paling banyak Rp 8.000.000.000,00 (delapan miliar Rupiah).
(*)