ANEH, di Kapal Malaysia Kelompok Abu Sayyaf Malah Menculik Nelayan Indonesia, Begini Kata Mahfud MD
Mengapa hanya nelayan Indonesia yang jadi korban penculikan. Padahal berada di atas kapal Malaysia
“Tapi (seharusnya) bikin operasi penumpasan sampai habis. Masa enggak bisa sih ngejar gitu? Saya tidak tahu ya. Mungkin yang lain tahu dari sudut militer, tapi masa sih tiga negara kalah sama perompak begitu? Bagi saya pikiran aneh,” kata dia.
• 2 WNI yang Disandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina Berhasil Dibebaskan, Tersisa 1 WNI Lagi
• 90 Hari Disandra Kelompok Abu Sayyaf, 2 dari 3 Warga Indonesia Dibebaskan, Begini Cara Pemerintah
Diketahui, lima orang WNI yang bekerja sebagai kru kapal ikan asal Malaysia diculik sejak Kamis (16/1/2020).
Kelima orang WNI yang masih hilang yakni Arsyad bin Dahlan (42) selaku juragan, Arizal Kastamiran (29), La Baa (32), Riswanto bin Hayono (27), dan Edi bin Lawalopo (53).
Belakangan diketahui, berdasarkan informasi dari keluarga, seorang WNI yang masih berusia 11 tahun, Mohamad Khairuddin, juga ikut menjadi korban penculikan.
Saat kejadian, ia sedang ikut mencari ikan bersama pamannya Arsyad bin Dahlan.
Sebelumnya, tiga orang WNI juga diculik ketika tengah mencari ikan di perairan Lahad Datu, Malaysia, pada September 2019.
• Ini Langkah Prabowo Subianto Untuk Tangani Penyanderaan Tiga Nelayan di Filipina Oleh Abu Sayyaf
• Tebusan Tak Dibayar, Abu Sayyaf Penggal Sandera WN Jerman
Ketiganya adalah Maharudin Lunani (48) dan anaknya, Muhammad Farhan (27), serta kru kapal Samiun Maneu (27).
Mereka berasal dari Baubau dan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Namun, kini mereka telah bebas.(*)
ANEH, di Kapal Malaysia Kelompok Abu Sayyaf Malah menculik Nelayan Indonesia, Begini Kata Mahfud MD
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kelompok-militan-abu-sayyaf.jpg)