KRONOLOGI & Fakta Warga Sekampung di Bogor Ikut Tahlilan Pasien Positif Corona
Heri menyebut warga yang ikut tahlilan belum berstatus ODP karena masih menunggu keputusan Dinas Kesehatan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus pandemi virus corona masih terus terjadi.
Di Indonesia, rantai covid-19 terus menyebar.
Terbaru, pPuluhan warga di sebuah kampung di Kabupaten Bogor mengikuti acara tahlilan seorang warga yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19) setelah meninggal dunia pekan lalu.
Akibat hadir dalam tahlilan tersebut, puluhan warga itu menjalani isolasi mandiri.
Untuk saat ini, puluhan warga tersebut belum berstatus orang dalam pengawasan (ODP) virus corona.
Awalnya warga pun tidak mengetahui bahwa jenazah ini adalah pasien positif corona.
• Pekanbaru Masuk Satu dari Sejumlah Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Ditemukan Transmisi Lokal
• PEKANBARU ZONA MERAH Virus Corona, Ini Penjelasan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Riau
• Masih Ingat Pemeran Mbak Yul di Sinetron tuyul & Mbak Yul, Begini Penampakan Dominique Sanda Terkini
Ikut Tahlilan Pasien Positif Corona
Sekretaris Kecamatan Ciseeng, Heri Risnandar memaparkan, pasien meninggal ini mempunyai riwayat jantung.
Heri juga menyebut, dari awal warga tidak mengetahui jika pasien meninggal karena terinfeksi corona.
Oleh karena itu, warga sekampung mengikuti acara tahlilan.
"Kata kepala desa, yang berangkutan sejak awal sudah punya penyakit bawaan jantung katanya."
"Tidak ada konfirmasi positif covid, warga tahunya jantung aja, makanya pada takjiah dan tahlilan," kata Heri Risnandar, Senin (13/4/2020), dilansir oleh TribunnewsBogor.
• Video: Bagi Penyayang Kucing, Hati-hati Hewan Ini Rentan Terinfeksi Virus Corona
• UPDATE Kasus Satpam Tampar Perawat: Sempat Ancam Bunuh Korban, Kini Minta Maaf & Menangis
• Bima Arya Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Ternyata Ini Ramuan Ajaib yang Bikin Walikota Bogor Sehat
Lebih lanjut, Heri mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor menyampaikan informasi bahwa warga yang meninggal ini dinyatakan positif corona.
Kemudian informasi tersebut diterima oleh warga kampung di Desa Ciseeng.
Jalani Isolasi Mandiri
Puluhan warga yang menghadiri tahlilan ini pun diimbau untuk menjalani isolasi mandiri.
Mereka menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil pemeriksaan swab dari keluarga almarhum.
Serta menunggu keputusan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.
"Warga di wilayah yang bersangkutan kita imbau untuk melakukan isolasi mandiri sementara di rumah masing-masing," kata Heri Risnandar kepada wartawan, Senin (13/4/2020), dikutip dari TribunnewsBogor.
Kendati demikian puluhan warga ini belum dinyatakan sebagai ODP virus corona.
Heri menyebut warga yang ikut tahlilan belum berstatus ODP karena masih menunggu keputusan Dinas Kesehatan.
Kini Dinkes tengah memeriksa kesehatan keluarga almarhum yang menggelar tahlilan tersebut.
Heri menambahkan, sementara tercatat 20 sampai 25 warga yang mengikuti tahlilan dan pendataan masih berlanjut.
"Ada sekitar 20 - 25 warga, tapi pendataan masih berjalan."
"Mereka masih belum bisa ditentukan ODP atau tidak karena keluarga almarhum baru akan dites oleh Dinas Kesehatan, dites swab, istri, anak dan pembantunya," kata Heri.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-virus-corona-atau-covid-19.jpg)