Kaki Harimau Sumatera Nyaris Putus Terjerat di Teluk Meranti Riau, Begini Kondisinya Saat Ini
Kondisi Harimau Sumatera yang diberi nama Corina kini makin membaik. Harimau itu sebelumnya terjerat di lahan konsesi PT RAPP.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Rinal Maradjo
maka mulai tanggal 3 April 2020, Corina dipindahkan ke kandang karantina untuk perawatan intensif 24 jam selama 14 hari ke depan.
Kandang tersebut berukuran 6 x 12 meter dengan fasilitas bak air untuk berendam, batang kayu untuk bermain dan dipan untuk berbaring.
Di dalam kandang tersebut juga terdapat lampu penghangat untuk menghangatkan badan, apabila Corina selesai berendam di bak mandinya. Kebersihan dan keamanan kandang terjaga dengan baik selama 24 jam.
"Corina dapat berjalan dengan menggunakan keempat kakinya, karena walaupun luka kaki kanan depannya sangat dalam hingga ke tulang, namun tendon tidak putus," terang Suharyono.
"Corina bahkan sering terlihat menjilati lukanya sendiri, ini sifat alami satwa untuk mengobati luka ditubuhnya. Tentu saja injeksi melalui
tulup dilakukan oleh tim medis untuk mempercepat proses penyembuhannya. Selain obat topical yang disemprotkan dengan sprayer
guna membersihkan belatung di lukanya tersebut," imbuh dia lagi.
Kepala BBKSDA Riau menyatakan, kondisi terkini Corina hingga 13 April 2020 lalu, terlihat makin membaik.
Perkembangan kesembuhan luka harimau sumatera tersebut sangat bagus, nafsu makan juga cukup bagus, karena pakan yang diberikan selalu habis.
Namun dua hari belakangan, Corina mengalami gejala flu (pilek). Ini terlihat dari adanya cairan bening dari hidung.
Diungkapkan Suharyono, harimau sumatera Corina sepertinya masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan site PRHSD, Sumbar.
Lantaran kondisi cuaca di area sekitar sangat cepat berubah-ubah dan hampir setiap hari turun hujan, terlebih sore dan malam hari.
"Pemberian multivitamin tetap diberikan untuk menjaga kondisi harimau sumatera Corina tetap baik. Tim PRHSD juga menambah lampu penghangat di dekat tempat tidurnya, yang sebelumnya hanya 2 buah lampu infrared menjadi 4 buah," paparnya.
Suharyono menambahkan, proses penyembuhan terhadap harimau sumatera itu diharapkan dapat berjalan sesuai dengan harapan.
"Semoga dapat segera pulih sehingga dapat dilepasliarkan kembali ke habitatnya," pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com / Rizky Armanda)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/harimau-sumatera-corina.jpg)