Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Keluarga Ini Dandani Mayat, Bawa Pakai Mobil Pribadi Kelabui Petugas, Ada Kisah Tragis di Baliknya

Seorang jenazah yang meninggal karena serangan jatung, didandani keluarganya lalu dibawa menggunakan mobil untuk mengelabui petugas.

Daily Star via Intisari
Mayat yang didandani untuk mengelabui petugas. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang jenazah yang meninggal karena serangan jatung, didandani keluarganya lalu dibawa menggunakan mobil untuk mengelabui petugas.

Namun akhirnya cerita itu terungkap, dan menarik untuk disimak.

Sebuah keluarga yang berduka nekat melakukan tindakan yaang mengejutkan, dengan menyelundupkan mayat keluarganya.

Mereka mendandaninya seperti bukan orang mati untuk mengelabuhi petugas penjaga yang berjaga selama wabah virus corona.

Menurut laporan Daily Mirror pada Rabu (15/4/20), Insiden itu teradi Guayaquil di Ekuador.

Keluarga itu mendadani mayat itu dengan pakaian biasa dan ketika ditanya oleh petugas dia sedang tidur.

Dalam rekaman dramatis saat mobil itu mencapai penghalang jalan dekat pelabuhan Guayaquil di Ekuador.

Pengemudi itu ditanya tentang penumpangnya, kemudian dia bersikeras mengatakan bahwa penumpang itu sedang tidur.

Namun petugas tidak percaya begitu saja, mereka menyuruh untuk membangunkan pria tersebut.

Jenazah seorang warga yang diduga keracunan ikan saat berada di UGD Puskesmas Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai barat, Senin (2/10/2017).
Ilustrasi Jenazah (POS KUPANG)

Ketika mereka semakin terdesak, pria yang duduk di sebelahnya mengakatan, "dia baru saja mati", ketika mereka sadar tidak bisa mengelabui petugas.

Laporan itu mengatakan bahwa insiden itu benar adanya, dan sebelumnya mereka mengira orang yang meninggal itu karena virus corona.

Ternyata jenazah itu meninggal karena serangan jantung, mereka nekat menyelundupkannya karena ada alasan tragis di baliknya.

Di kota asal mereka, sudah tidak ada lagi tempat pemakaman untuk mengubur jenazah itu, karena dipenuhi dengan jenazah pasien virus corona.

Korban yang meninggal dikonfirmasi polisi sebagai pria 62 tahun yang meninggal karena serangan jantung terkait diabetes.

Orang-orang yang melakukan tindakan dramatis itu ingin membawanya ke pemakaman Kristen di sebuah desa dekat kota.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved