Digunakan untuk Daftar Pilkades, Kades Mengkopot Dilaporkan atas Dugaan Pemalsuan Ijazah Paket C
"Awalnya dilaporkan oleh warga melalui polsek, atas atensi pak Kapolres maka dilimpahkan ke Polres," ujar Ario Damar Senin (20/4/2020).
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
"Tidak belajar memang, kita hanya ujian saja. Jadi untuk ijazah itu memang murni saya ikut ujian paket A. Tapi apakah terdata atau tidak itu yang saya tidak tahu," cetus dia.
Dirinya mengklaim bahwa si pelapor telah memalsukan legalisir atau tanda tangan pihak dinas pendidikan.
"Si pelapor itu nekat dia melapor dengan memalsukan tanda tangan dinas. Tapi saya sudah menjelaskan ke petugas kemarin bahwa saya punya legalisir lengkap berstempel dinas," tegas dia.
Dijelaskannya, berkas yang di lapor tersebut ternyata bertolak belakang dengan berkas yang ia miliki.
"Berkas saya berlegalisir lengkap juga berstempel. Dan ijazah paket A saya itu dari kelompok belajar Cempaka Putih bukan Cempaka Putih IV," pungkasnya.
Menurut Ahmadi pelaporan terhadap dirinya karena adanya kecemburuan sosial.
"Soalnya ijazah itu sudah kita pergunakan sejak tahun 2011 jadi kepala desa, 2013, 2019, kalau memang ijazah itu palsu kenapa tidak daei 2011 kemarin," ujar Ahmadi.
Dirinya jiga mengaku siap mempertanggungjawabkan ijazah yang dia pegang saat ini.
"Semua berkas sampai yang asli ada pada saya, san semuanya siap saya pertanggungjawabkan." Pungkasnya.
Ijazah palsu - Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan.