Warganya Mati Kelaparan, Komentar Camatnya Buat Geram, Harus Masuk Daftar Penerima Bantuan Pula!

TRIBUNPEKANBARU.COM - Instruksi Presiden Joko Widodo dalam menghadapi wabah Virus Corona kepada seluruh jajaran pemerintah di daerah nyatanya tak dijalankan di tingkat paling bawah. 

Masih saja ada jajaran pemerintahan di tingkat bawah yang tak mengetahui penderitaan warganya di tengah pandemi Covid-19.

Akibatnya, Yuli, seorang ibu rumah tangga dikabarkan menuinggal dunia akibat kelaparan. 

Hati siapa yang tak menangis mendengar kisahnya, almarhumah memiliki balita berusia 1 tahun yang harus ia rawat.

Kabar kematian Yuli tersebut seakan menampar muka pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia.

Kematian akibat kelaparan seharusnya tidak terjadi jika adanya koordinasi yang baik antara jajaran pemerintahan, baik mulai dari tingkat RT, lurah hingga camat.

Seharusnya Yuli tak perlu harus menunggu didaftarkan dalam penerima bantuan wabah Virus Corona. 

Sebab, keadaan darurat seperti ini bisa diselesaikan di tingkat lurah dan juga camat.

Ya, Yuli, ibu empat anak asal Kota Serang, Banten telah meninggal setelah curhatnya mengenai kondisi kehidupannya pasca pandemi Virus Corona (Covid-19) menuai perhatian publik.

Ia dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (20/4/2020).

Tanggapan Camat

Camat Serang TB. Yassin mengakui Yuli, dan keluarganya belum terdaftar sebagai pihak penerima bantuan warga terdampak Covid-19.

Camat Serang TB Yassin mengakui keluarga Yuli belum terdaftar sebagai penerima bantuan terdampak Covid-19 di tengah kondisinya yang miris, Selasa (21/4/2020). (YouTube Official iNews)

Yassin mengatakan kini anak-anak Yuli diurus oleh kakek, dan neneknya.

"Sementara anak sama neneknya, kakeknya, karena nenek, dan kakeknya tidak jauh dari rumah tinggal Ibu Yuli," papar Yassin.