Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ramadan 2020

Terkait Anjuran Shalat Tarawih di Rumah, Ketua Muhammadiyah Riau : Boleh Jika Kondisi Seperti Ini

Pemerintah juga harus memperhatikan pengaturan di berbagai tempat keramaian lainnya,Sehingga tidak terjadi penafsiran di masyarakat ada pembedaan

Penulis: Alex | Editor: CandraDani
Tribunpekanbaru/Theo Rizky
TARAWIH - Jemaah Mesjid Agung An Nur sedang melaksanakan salat tarawih pada hari pertama, Minggu (5/5/2019). Kementerian Agama sudah mengumumkan perihal awal Ramadhan 1440 Hijriah, dalam pengumuman tersebut Ramadan 1440 H jatuh pada Senin 6 Mei 2019. Dengan demikian, awal ibadah puasa dimulai pada Senin (6/4/2019). 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Terkait imbauan salat tarawih dan ibadah Ramadan lainnya yang dianjurkan untuk dilaksanakan di rumah saja, di tengah pandemi corona saat ini, pihak Muhammadiyah Riau menyatakan hal tersebut memang dibolehkan.

Ketua PW Muhammadiyah Riau, Dr Saidul Amin mengatakan, anjuran untuk pelaksanaan shalat tarawih di rumah tersebut memang dibolehkan dalam kondisi seperti saat ini, demi menghindari terjangkit Covid-19 yang cukup berbahaya, apalagi diketahui penularannya melalui kontak fisik langsung, antara satu dan lainnya.

"Kalau memang dalam keadaan darurat, itu memang dibenarkan dalam syariat. Jika akan membahayakan dan mengancam keselamatan, maka pelaksanaan shalat tarawih dan ibadah lainnya boleh dilaksanakan di rumah," kata Saidul Amin kepada Tribun, Rabu (22/4/2020).

Akhirnya Shalat Tarawih & Tadarus Selama Ramadan di Masjid An Nur Ditiadakan, Ini Dia Penyebabnya

Ceramah Live Via Video Conference, Masjid Ar Rahman Pekanbaru Tiadakan Salat Tarawih

Namun demikian, dikatakan Saidul Amin, pemerintah juga harus memperhatikan pengaturan di berbagai tempat keramaian lainnya, yang juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat di berbagai bidang.

Sehingga tidak terjadi penafsiran di masyarakat bahwa ada pembedaan dilakukan.

Selain itu, berbagai tempat dan titik kerumunan juga diharapkan tidak menjadi tempat penyebaran Covid-19 tersebut nantinya.

"Namun kita harapkan, di semua tempat yang menjadi titik pengumpulan masyarakat, semuanya harus disamakan, jangan ada yang dibedakan. Tempat hiburan, atau apalah namanya, itu juga harusnya ada penekanan yang sama. Kita miris saja, sebagian tempat masih dibolehkan. Kalau kita lihat, mana yang potensinya lebih besar? Kalau ke masjid, biasanya umat mandi dulu, bersih-bersih. Tapi kita tetap patuhi demi kepentingan bersama," ulasnya.

Ramadan di Tengah Pandemi Korona, Kanwil Kemenag Riau Imbau Shalat Tarawih di Rumah

Ini Tata Cara dan Bacaan Niat Salat Tarawih Sendiri di Rumah

Namun demikian, dikatakannya, untuk beberapa tempat memang harus ada pengecualian, misalnya toko bahan makanan pokok, yang dibutuhkan masyarakat setiap harinya.

"Memang harus ada pengecualian, untuk kebutuhan makanan masyarakat. Kalau mau tutup 100 persen, maka pemerintah wajib memenuhi semua kebutuhan masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, masyarakat juga menyatakan siap taati protokol dan aturan yang sudah dibuat pemerintah untuk terus menekan angka penularan Covid-19 ini.

Salah seorang warga Suka Karya, Pekanbaru, Muhammad Indra, yang biasanya cukup rutin ke masjid beribadah 5 waktu, menyatakan dirinya juga siap untuk shalat tarawih dan beribadah lainnya di bulan Ramadhan nanti di rumah.

"Kita siap dukung pemerintah. Lagi pula, Majlis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengkaji dan mengeluarkan fatwa tentang ini, kita siap, semoga wabah Covid-19 ini cepat berakhir," imbuhnya.

Imran, warga Jalan Delima Pekanbaru juga menyatakan siap untuk melaksanakan ibadah rutin di rumah selama bulan Ramadhan nantinya.

Tata Cara dan Niat Shalat Tarawih Sendiri atau Berjamaah di Rumah Saat Wabah Covid-19

Ini Seruan Grand Mufti Arab Saudi Terkait Pelaksaan Sholat Tarawih dan Sholat Id Tahun Ini

Menurutnya, yang penting, keinginan banyak masyarakat adalah shalat tarawih di masjid, dan hal tersebut diurungkan, dan ia berharap Allah tetap mencatat ibadah tersebut seperti shalat di masjid.

"Kami dan kita semua tentunya ingin sekali melaksanakan ibadah di masjid. Allah tentu sudah mengetahui hal itu, dan semoga ibadah kita di rumah dicatat seperti kita shalat di masjid. Kita upayakan tetap laksanakan berjamaah di rumah," harapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved