Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Li Zehua Jurnalis di Wuhan yang Dinyatakan Hilang Muncul di Hadapan Publik, Ini Kesaksian Lengkapnya

Li Zehua menceritakan bagaimana ia dikejar polisi. kemudian pintu kamarnya diketok sampai akhirnya ia dibawa ke kantor polisi di Wuhan

Editor: Budi Rahmat
AFP
Seorang pasien yang sembuh dari virus corona dievakuasi ke sebuah hotel di luar Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, Sabtu (7/3/2020) 

Zehua mematikan lampu dan duduk diam, sementara para petugas mengetuk pintu lain dan akhirnya sampai di pintunya.

Ia mengabaikan ketukan itu tetapi 3 jam kemudian mereka mengetuknya lagi.

PASIEN Positif Covid-19 di Riau Masih 37 Tahun, Sempat Kontak dengan Dokter Positif Corona di Dumai

BREAKING NEWS: Pasien Positif Virus Corona di Riau Tambah 1 Orang, Total Jadi 36   

Ia membuka pintu dan dibawa ke kantor polisi, tempat dia memindai sidik jari dan diambil sampel darahnya sebelum dibawa ke "ruang interogasi".

Zehua diberitahu bahwa dirinya "dicurigai menggangu ketertiban umum", tetapi juga diberitahu bahwa tidak akan ada hukuman.

Akan tetapi karena dia telah ke "daerah epidemi sensitif", dia perlu dikarantina.

Wabah Virus Corona membuat sentimen rasis terhadap pelajar asal China di Australia
Wabah Virus Corona membuat sentimen rasis terhadap pelajar asal China di Australia (Screenshot video berita Nine News Australia)

Apa yang terjadi selanjutnya?

Li Zehua dibawa oleh kepala polisi ke akomodasi karantina di Wuhan, tempat peralatan elektroniknya disita.

Dia tinggal di sana selama 2 minggu, mengatakan dirinya "aman" dan bisa menonton berita TV China.

Zehua pun dibawa ke pusat karantina di kota kelahirannya selama 2 minggu lagi, sebelum tinggal bersama keluarganya.

"Selama seluruh proses, polisi menegakkan hukum secara beradab, memastikan waktu istirahat dan makanan saya. Mereka juga sangat memperhatikan saya," katanya dikutip dari BBC Kamis (23/4/2020).

"Setelah menyelesaikan karantina, saya sudah bersama keluarga. Sekarang saya berencana untuk mengembangkan diri saya tahun ini."

"Saya berterima kasih kepada semua orang yang merawat saya dan peduli kepada saya."

"Saya berharap semua orang yang menderita epidemi ini dapat melewatinya. Tuhan memberkati China. Saya berharap dunia dapat bersatu bersama."

Tidak Hanya Menjangkiti Manusia, di Amerika, Singa dan Harimau juga Positif Virus Corona

VIDEO: Kampar Zona Merah Covid-19, Sudah 3 Pasien Positif Corona & 6 PDP Meninggal Dunia

Seorang petugas medis melintas di depan rumah sakit di Kota Wuhan, China, dengan pakaian hazard lengkap mencegah penularan Virus Corona
Seorang petugas medis melintas di depan rumah sakit di Kota Wuhan, China, dengan pakaian hazard lengkap mencegah penularan Virus Corona (FOTO / AFP)

Sementara itu Chen Qiushi masih hilang, menurut akun Twitter yang dijalankan teman-temannya. Dia hilang kontak selama 75 hari.

Jurnalis lain yang melaporkan dari Wuhan, Fang Bin, juga tidak terdengar kabarnya sejak Februari.

(Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Muncul Lagi Usai Dikejar Polisi dan Hilang 2 Bulan, Jurnalis di Wuhan Ceritakan Kesaksiannya

Takut Tularkan Virus Corona, Puluhan Cewek Cantik Pemandu Lagu di Semarang Ditolak Mudik Oleh Warga

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved