Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Seleb

Napi yang Tak Dapat Asimilasi Cemburu & Bakar Lapas, Hotman Paris Sindir Yasonna: Salah Siapa

Hotman Paris menyinggung kerusuhan tersebut dipicu oleh kebijakan memberi asimilasi pada 30 ribu narapidana di berbagai lembaga permasyarakatan

Instagram @hotmanparisofficial
Kritik pedas Hotman Paris soal RKUHP yang kontroversial di dalam mobil barunya yang masih terbungkus plastik. Sebut draft RKUHP teraneh di dunia. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hotman Paris Hutapea aktiv di media sosial.

Pengacara kondang ini kerap melontorkan kritikannya kepada pemerintah lewat postingannya.

Terbaru, Hotman Paris menyindir Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terkait kerusuhan di Lapas Kelas II B Sorong, Papua Barat.

Hotman Paris menyinggung kerusuhan tersebut dipicu oleh kebijakan memberi asimilasi pada 30 ribu narapidana di berbagai lembaga permasyarakatan.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sorong, Minus Ananto mengatakan, kerusahan terjadi karena para napi menuntut mereka mendapatkan hak asimilasi seperti rekan mereka yang telah dibebaskan.

 

"Mereka minta bebaskan semua. Mereka (sampaikan) berhak untuk hidup. Sementara kita perhatikan semua," ujar Minus dikutip dari Kompas TV, Rabu malam.

Minus mengatakan, saat ini pihaknya masih berusaha untuk persuasif dan memasukkan kembali para napi ke kamar Di Lapas Klas IIB Sorong terdapat 335 napi.

Kapolres Sorong Kota AKBP Ari Nyoto mengatakan, saat ini pihaknya terus berjaga untuk mengamankan situasi.

"Kita sampaikan ke atas, tapi malam ini kita sudah sampaikan agar tenang dulu. Kami pastikan situasi di sini aman terkendali."

"Ada 84 napi yang dikeluarkan (asimilasi), dan mereka menuntut untuk dikeluarkan juga," ujar Ari Nyoto.

Hotman Paris juga menyinggung Yasonna Laoly terkait kerusuhan tersebut.

"Apakah ini buntut kebijakan awal yg bebasin napi? Halo Pak Menteri?

Halo Pak Menteri?

Ini salah siapa mulanya?

Napi ini protes karena apa?

Sebagian dapat asimilasi tapi sebagian tdk dapat???" tulis Hotman Paris di akun Instagramnya yang sudah terverifikasi.

Melansir Kompas.com, Kerusuhan kembali terjadi di lingkungan lembaga pemasyarakatan (Lapas) narapidana.

Kali ini rusuh terjadi di Lapas Klas IIB Sorong, Papua Barat, Rabu (22/4/2020) sore hingga malam.

Dari video yang ditayangkan Kompas TV, ratusan narapidana dan tahanan di Lapas ini mengamuk dan membakar ban bekas di dalam Lapas Sorong, sekitar pukul 16.30 WITA.

Kerusuhan terjadi karena mereka menuntut dibebaskan.

Saat ini total terdapat 335 tahanan dan narapidana di lapas tersebut.

Ratusan napi di lapas itu cemburu karena ada 50 temannya sesama napi mendapatkan program asimilasi dan akan dibebaskan

"Mereka minta bebaskan semua. Mereka (sampaikan) berhak untuk hidup. Sementara kita perhatikan semua," ujar Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sorong, Minus Ananto, Rabu malam.

Sebanyak 300 personel gabungan dari TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan situasi.

Selain itu, ada 3 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Sorong dan 1 mobil water cannon disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.

 

Kapolres Sorong Kota AKBP Ari Nyoto mengatakan, saat ini pihaknya terus berjaga untuk menjaga situasi.

Ari akan menyampaikan langsung ke atasannya terkait tuntutan para napi.

"Kita sampaikan ke atas, tapi malam ini kita sudah sampaikan agar tenang dulu. Kami pastikan situasi di sini aman terkendali," ujar Ari Nyoto.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Napi Lapas Sorong Rusuh Cemburu Tak Dapat Asimilasi, Hotman Paris Sindir Yasonna Laoly : Salah Siapa

https://bogor.tribunnews.com/2020/04/23/napi-lapas-sorong-rusuh-cemburu-tak-dapat-asimilasi-hotman-paris-sindir-yasonna-laoly-salah-siapa?page=all

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved