Tanpa Perayaan Tiadakan Keramaian,HUT Kota Dumai ke-21 Berlangsung Sederhana,Apa Harapan Wali Kota?
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ulang tahun Kota Dumai ke-21 dirayakan dengan sangat sederhana, tanpa perayaan, keramaian ditiadakan
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Nurul Qomariah
Sementara, Ketua DPRD Kota Dumai Agus Purwanto menjelaskan, namanya ulang tahun atau hari jadi sama saja dengan tahun baru jadi repleksi satu tahun itu juga diintrospeksi.
"Apalagi di tengah Pendemi ini kita harus lebih mengintrospeksi apa yang selama ini sudah dilakukan, tahun ini jangan ada eforia dalam menyambut hari jadi Kota Dumai, apa saja yang sudah kita berikan kepada Dumai, tentunya sesuai dengan posisi kita," sebutnya.
Ia berharap Dumai semakin maju dan masyarakatnya bisa sejahtera sesuai dengan visi dan misi Kota mewujudkan Dumai sejahtera dan Madani.
"Tahun ini di tengah pandemi ini, mari kita semuanya bersinergi dalam mengatasi Covid-19 ini sesuai dengan porsi kita masing-masing," harapnya.
Fokus Tangani Covid-19
Sebelumnya, Sekda Kota Dumai, Herdi Salioso mengatakan, tahun ini Pemerintah Kota Dumai fokus pada percepatan penanganan Covid-19.
Namun bukan tidak ada evaluasi terhadap pembangunan yang ada.
"Saat ini kita sudah siapkan Rp 100 miliar. Namun itu hanya untuk beberapa bulan ke depan, kami berencana menggeser anggaran hingga Rp 320 miliar," tuturnya.
Ia mengatakan menyelematkan satu nyawa masyarakat jauh lebih berharga dari pada apapun, tahun ini pihaknya fokus pada penanganan Covid-19, sudah sampaikan kepada seluruh komponen.
"Kita tidak bercerita dulu tentang pembangunan. Tetapi kita bercerita bagaimana caranya menyelamatkan masyarakat dari wabah ini," ujarnya.
Herdi menjelaskan, Pemko Dumai menilai berapapun biaya yang harus dibayar untuk penanganan Covid-19 harus disiapkan.
"Berapa pun ini harus kita bayar. Ini soal kepentingan dan nyawa masyarakat, jangan hanya di lihat dari angka, satu nyawa sangat berharga dari pada apapun, ini jadi tanggung jawab pemerintah," tuturnya.
Tahap awal Pemko Dumai menyiapkan anggaran Rp 100 miliar. Dana sebesar ini untuk kebutuhan 3 hingga 4 bulan. Terbesar diperuntukkan bagi kebutuhan medis dan bantuan langsung untuk masyarakat.
Jika pandemi ini berlanjut, tambahnya, yang perkirakan hingga Oktober, dan status Kota Dumai meningkat, anggaran yang saat ini disiapkan saat ini diperkirakan tidak cukup untuk menutupi kekurangan, akan dilakukan lagi rasionalisasi anggaran.
"Kami akan kembali lakukan pergeseran anggaran sekitar 200 miliar di waktu lebih awal agar OPD tidak terlanjur menggunakannya. Sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan, dana itu masih ada, kita berharap kedepan Dumai semakin maju dan berkembang," pungkasnya. ( Tribunpekanbaru.com / Donny Kusuma Putra)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/zulkifli-as-walikota-dumai-kawasan-eduwisata-pertamina-ru-ii.jpg)