Dijemput Tim Medis, Pasien Covid-19 Ini Mengamuk & Peluk Warga: 'Saya Peluk Semua, ODP Kamu, ODP'
AR mengamuk dan sempat mengejar dan memeluk salah satu warga yang hendak merekamnya agar ikut tertular.
"Tapi selama isolasi mandiri, kami dapat laporan dan surat dari RT/RW kalau pasien tidak disiplin. Warga keberatan. Kita juga harus pertimbangan ketentraman warga. Kita khawatir bisa kisruh jadi bahaya," jelas Uus kepada wartawan via sambungan telepon, Jumat malam.
Karena alasan itu, akhirnya petugas terpaksa menjemputnya agar dapat meminimalisir potensi penyebaran virus dan gesekan di tengah masyarakat.
"Secara kondisi tidak ada gejala. Tapi yang kami khawatir masih ada virus di dalam tubuhnya dan terbukti dengan hasil positif tes swab. Kita kan tidak berpikir hanya pasien, tapi juga warga, keluarga, semua. Apalagi dia dilaporkan juga ke tempat usahanya beraktivitas," ungkap Uus.
Saat ini, yang bersangkutan telah berhasil dievakuasi ke rumah sakit untuk menjalani perawatan di ruang isolasi.
Pihaknya juga akan kembali melakukan tes swab kepada pasien tersebut.
Jika hasilnya negatif, maka akan diperbolehkan pulang.
Dengan catatan yang bersangkutan bersedia melakukan isolasi mandiri di rumah dan tidak mengulangi perbuatan yang dapat meresahkan masyarakat.
• Selama PSBB di Siak, Aktivitas Masyarakat Dibatasi Sampai Pukul 20.00 WIB
• Info Cuaca BMKG Sabtu, 16 Mei 2020, Ini Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir, Angin Kencang
Melindungi warga
Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan, pasien tersebut terpaksa dilakukan penjemputan paksa lantaran tidak tertib saat melakukan isolasi mandiri.
"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19. Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," kata Yusuf.
Selain melakukan upaya itu, pihaknya juga memerintahkan tim gugus tugas untuk melakukan upaya tracing.
Hal itu dilakukan demi melindungi warga dan memutus rantai penyebaran corona.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Terima Menjadi Tontonan Saat Dijemput Petugas, Pasien Positif Corona Mengamuk dan Peluk Warga",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pria-positif-virus-corona-di-tasik-malaya-peluk-para-tetangga.jpg)