Tak Terima Pacar Jadi Pramusaji di Lapo Tuak, Markus Bacok Parmitu tapi Kemudian Tewas Dikeroyok

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jumat (5/6/2020) dinihari Desa Sidodadi, Kecamatan Birubiru, Kabupaten Deliserdang mendadak mencekam.

Pasalnya, di lokasi itu terjadi baku hantam.

Dikabarkan antar sesama peminum tuak (parmitu) yang tengah nongkrong di lapo milik Gidion Ranto Manullang saling bacok.

Dalam insiden ini, seorang peminum tuak bernama Markus Fiantanius Surbakti meninggal dunia dengan kondisi bersimbah darah.

"Informasi yang kami terima, ini berawal dari kecemburuan korban terhadap pacarnya yang duduk bersama pelaku.

Namun begitu, kami akan mendalaminya lebih lanjut dengan memeriksa para saksi," kata Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol M Firdaus, Jumat siang.

Dari cerita warga di sana, lanjut Firdaus, mulanya Markus datang ke lapo tersebut untuk menemui pacarnya yang bekerja sebagai pramusaji.

• Awalnya Nangis dan Dibully di Penjara, YouTuber Ferdian Paleka Sok Sebut Lebih Betah di Penjara

• Kisah Tragis Kekasih Mantan PM Malaysia, Dibunuh, Jasadnya Diledakkan Pakai Bom, Kenapa Dilenyapkan?

• Harga HP Samsung Bulan Juni 2020 Mulai Rp 1 Jutaan, Ada Samsung Galaxy A10s, A71 hingga S20

Sesampainya di lokasi, Markus melihat pacarnya itu melayani sejumlah pengunjung pria.

Karena cemburu, Markus menarik sang pacar keluar dari lapo.

"Setelah berbincang dengan pacarnya, korban meninggalkan warung tersebut. 30 menit kemudian, korban datang lagi ke lokasi," kata Firdaus.

Tiba-tiba saja, Markus marah dan mengeluarkan sebilah parang dari balik pakaiannya.

Sejurus kemudian, Markus membacok dua pengunjung laki-laki yang sempat ngobrol dengan pacarnya itu.

Saat itu juga, pengunjung bernama Alvin Barus (28) mengalalami luka robek di kepala. Melihat Alvin dibacok, rekannya Samuel Purba (34) berusaha membantu.

• Dukung Prabowo Pada Pilpres & Sekarang Masuk Kabinet Jokowi, Ustaz Abdul Somad Akhirnya Buka Suara

• Gara-gara Kecelakaan, Kuku 8 Meter Terpanjang di Dunia Milik Wanita Ini Patah, Ini yang Ia Lakukan

Namun, Samuel ikut terluka dan jempol tanganmya putus.

"Rekan-rekan pelaku yang ada di lokasi kemudian menganiaya Markus.

Pemilik warung sudah berupaya melerai, namun tidak bisa," kata Firdaus.

Akibat insiden ini, Markus tewas dengan luka bacok di bagian kepala.

Sementara itu Alvin dan Samuel sudah diamankan pascakejadian.

"Ketika kami tiba di lokasi sekitar pukul 03.00 WIB, korban sudah tergeletak di dekat warung.

• Video Detik-detik Penampakan Tumpukan Tabung Gas 3 Kg di Rumah Raffi Ahmad yang Buat Murka Netizen

• Semua Orang Terkecoh, Komplotan Perampok Bersenpi Leluasa Masuk Supermarket, Ini Penyebabnya

Di lokasi ada kami amankan sejumlah barang bukti berupa satu pucuk parang dan lima batang broti berukuran satu meter," kata Firdaus.

Ia mengatakan, masih ada lima orang lagi yang diburon.

Berdasarkan keterangan saksi mata, pelaku yang menghabisi nyawa korban ada tujuh orang, dua diantaranya yang kini diamankan polisi.

Terpisah, Kepala Desa Sidodadi Rusli mengaku dirinya baru tahu ada insiden pembacokan pada pukul 06.00 WIB.

Setelah mendengar kabar itu, Rusli kemudian menemui beberapa warganya.

Ia ingin memastikan lebih lanjut siapa yang tewas dalam insiden ini.

"Setelah saya cek, ternyata korban dan pelaku ini bukan warga saya.

Mereka dari desa yang berbeda," kata Rusli.

Ia mengatakan, dari penuturan sejumlah warga, dugaan sementara aksi saling bacok ini karena korban cemburu melihat pacarnya melayani dua orang pelaku yang kini sudah diamankan tersebut.

Dari informasi diperoleh Tribun Medan, Markus merupakan warga Desa Ajibaho.

Sementara itu dua pelaku yang diamankan merupakan warga Desa Batu Gemuk, Kecamatan Birubiru.(dra)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Parmitu Tewas Usai Bacok Dua Pelanggan Lapo

https://medan.tribunnews.com/2020/06/06/parmitu-tewas-usai-bacok-dua-pelanggan-lapo?page=all