Dimosi Tidak Percaya, Ketua DPD II Golkar Inhu Tegas Pertahankan Posisi Samsudin di DPRD Inhu
Paripurna pembahasan LKPJ yang digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hulu (Inhu) beberapa waktu lalu diwarnai
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Paripurna pembahasan LKPJ yang digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hulu (Inhu) beberapa waktu lalu diwarnai dengan penyampaian mosi tidak percaya dari 21 anggota DPRD Inhu terhadap Ketua DPRD Inhu, Samsudin.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua DPD II Golkar Inhu, Yopi Arianto menegaskan bahwa posisi Samsudin sebagai Ketua DPRD Inhu tetap dipertahankan.
Hal itu ditegaskannya usai menggelar rapat bersama Fraksi Golkar di DPRD Inhu.
"Saya selaku ketua DPD Golkar Inhu baru selesai rapat bersama fraksi golkar di kantor dewan yang terhormat ini, Samsudin akan kita pertahankan sebagai Ketua DPRD Inhu, kecuali meninggal dunia atau stroke," ujar Yopi Arianto didampingi Ketua Harian DPD II Golkar Inhu, Elda Suhanura, Ketua Fraksi Golkar DPRD Inhu Daniel Eka Perdana, dan Sekretaris Fraksi Budi Santoso.
Yopi menyampaikan bahwa paripurna pembahasan LKPJ bukanlah tempat membahas persoalan internal DPRD Inhu.
• Bentrok Fisik Tentara India vs China, Intelijen Amerika Laporkan Puluhan Tentara China Tewas
• Kerap Ditinggal & Merasa Tak Dianggap, Ibu Muda di Agam Tewas Gantung Diri
• Selebgram Cantik Ini Habiskan Uang Rp 882 Juta Demi Permak Bokong, Agar Seperti Kim Kardashian
"Di rapat paripurna LKPJ seharusnya anggota dewan tidak membahas dapurnya sendiri, sebab halal haramnya gaji, uang perjalanan dinas dan tunjangan anggota dewan tergantung LKPJ. Kalau LKPJ gak dianggap, berarti uang yang mereka terima harus dikembalikan," sebutnya.
Yopi juga membenarkan soal surat pengunduran diri yang disampaikan oleh Samsudin sebagai Ketua DPRD Inhu. Hal tersebut juga sudah dirapatkan di internal Fraksi Golkar DPRD Inhu.
"Yang jelas surat pengunduran diri sudah kita terima, sementara berdasarkan rapat fraksi sepakat kita pertahankan, dan Golkar sebagai partai pemenang pemilu di Inhu tidak pernah ikut campur urusan partai orang, dan kami siap mengatur dapur sendiri, bukan partai yang kalah mengatur kita," tegas Yopi dengan nada tinggi.
Oleh karena itu, Yopi meminta kepada Fraksi Golkar DPRD Inhu agar terfokus dengan prioritas agenda daerah termasuk Pilkada Inhu tahun 2020.
Oleh karena itu Yopi berharap komisi yang membidangi KPU dan Bawaslu diharapkan dapat memantau kesiapan KPU dan Bawaslu.
( Tribunpekanbaru.com / Bynton Simanungkalit )
