Miras dengan Kapten Kapal & Mabuk, Bangun Tidur, Gadis Ini TERKEJUT: Telanjang & Ada Cairan di Paha
Tidak hanya itu, ia juga baru menyadari adanya cairan sperma yang telah mengering di area pahanya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Peristiwa dugaan pemerkosaan terjadi di sebuah kapal.
Korban yang berinisial BL di Labuan Bajo Kabupaten, Manggarai Barat (Mabar).
Menurut BL, pemerkosaan terjadi di atas kapal pinisi bernama Royal Fortuna yang berlabuh di dekat Dermaga Biru Kampung Ujung, Kelurahan Labuan Bajo, Kabupaten Mabar, Kamis (18/6/2020) malam.
"Saya mabuk dan tak sadarkan diri.
Saat saya sadar, saya sudah tidak berpakaian.
Dan ada satu kapten juga tidak berbaju di samping saya," katanya saat ditemui di kediamannya.
• China Terpojok Atas Kebijakan di Hong Kong, Kini Giliran Pemimpin Eropa Peringatkan Xi Jinping
• Simpan Kain Kafan dan Tanah Kuburan,Kakek 2 Anak yang Dibunuh Ayah Tiri Duga Pelaku Punya Ilmu Hitam
BL mengaku, tidak sadarkan diri karena diajak mengonsumsi minuman keras (miras) di atas kapal.
Kronologis kejadian, kata dia, saat seorang kapten kapal berinisial D mengajak ia dan keempat rekan perempuannya masing-masing NT, C, J dan W ke kapal pinisi tersebut melalui telepon seluler.
Lalu kapten D bersama keempat rekannya yang juga berprofesi sebagai kapten kapal menjemput BL bersama rekannya menggunakan mobil sekitar pukul 10.00 Wita.
Saat di tengah perjalanan menuju dermaga, para kapten kapal ini sempat membeli miras untuk dibawa ke atas kapal.
• Ingat Perawat Covid-19 yang Pakai APD Transparan? Diskors RS tapi Kini Banjir Job Model
• PPDB Online Tingkat SMA di Kuansing Riau, Jalur Prestasi dan Afirmasi Sepi Peminat
"Mereka beli minuman anggur merah 6 botol, terus kami lanjut ke dermaga biru," paparnya, Minggu (21/6/2020).
BL mengaku tidak mengenal semua rekan kapten D, namun hanya mengenal beberapa rekannya berinisial Y, P dan Y.
Sesampainya di atas kapal, ternyata dua rekan kapten D telah menunggu.
Selanjutnya, BL dan sejumlah rekannya diajak untuk mengonsumsi miras yang sebelumnya telah dibeli.
Namun para kapten kapal tersebut lebih memilih mengonsumsi miras jenis sopi.
"Sekitar jam 11 malam itu kami sampai di kapal, kami diarahkan untuk duduk di atas kapal," katanya.
BL mengaku mabuk setelah mengonsumsi 2 botol miras bersama sejumlah rekannya.
• Video: Bawa Martil dan Bensin, Seorang Pria Terobos Markas Brimob di Sultra
• Pasangan Kekasih Bejat, Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap Mereka, Bayi Diletakkan di Prambanan
• Aulia Kesuma Divonis Mati Karena Bunuh Suami dan Anaknya, Kirim Surat ke Jokowi Mohon Keadilan
Lalu memilih untuk beristirahat di dek bagian depan kapal.
Namun karena muntah, seorang kapten kapal mengarahkannya untuk duduk di dek belakang.
Setelah itu dia lalu dibawa ke tempat tidur dek 1 kapal pinisi.
Sekitar pukul 01.00 Wita, BL tersadar dan terkejut karena tidak ada 1 helai benang pun yang menutupi tubuhnya.
Ia mengaku lebih terkejut karena terdapat oknum kapten kapal bernama Yanto yang juga telanjang, tepat di samping tubuhnya.
"Saya menangis, saya bilang apa ini?
Mereka bilang saya mabuk.
Saya tanya lagi, teman saya di mana.
Mereka bilang di atas (dek kapal bagian atas).
Tapi saya ke atas mereka tidak ada.
• 3 Terdakwa Kasus Korupsi PT PER Diperiksa Sebagai Saksi untuk Lengkapi Berkas Perkara Tersangka Baru
• Sudah Menikahi 94 Wanita, Kakek Asan Curhat Dibohongi Istri Terakhir, Ketahuan Sudah Punya 3 Anak
Pakaian saya ditaruh di atas meja dalam kamar," katanya mengulangi percakapan saat itu.
Usai mengenakan pakaiannya yang diletakkan di atas meja dekat tempat tidur, BL selanjutnya meminta untuk diantar pulang ke kosan miliknya.
Namun permintaan tersebut tidak digubris, seorang kapten kapal bahkan menyarankan untuk menggunakan jasa Grab Bike untuk pulang.
"Saya bilang mana mungkin ada grab di Labuan Bajo tengah malam begini.
Mereka mau antar saya tapi, mereka hanya antar ke darat saja.
Sempat juga saya dikasih uang Rp 100 ribu.
Tapi saya tidak terima," katanya.
Beruntung, lanjut dia, seorang temannya di Labuan Bajo menelpon dirinya untuk menanyakan keberadaan BL sehingga ia dapat kembali ke kosan miliknya.
Sesampainya di kos, BL merasa sakit pada bagian perut dan terdapat luka goresan bekas cakar pada bagian dada.

Tidak hanya itu, ia juga baru menyadari adanya cairan sperma yang telah mengering di area pahanya.
"Saya tahu saat mau mandi," katanya.
BL mengaku, kapten D baru saja dikenalnya karena pernah mengajak ia dan beberapa rekannya berjalan-jalan ke gugusan pulau di Labuan Bajo.
BL tidak membayangkan kejadian tersebut menimpa dirinya, bahkan setelah kejadian ia mengaku mengalami trauma.
"Setelah kejadian saya takut dan susah tidur, sehingga saya sementara tinggal di kosan teman," keluhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunambon.com dengan judul Gadis 18 Tahun Dirudapaksa Kapten Kapal saat Tak Sadarkan Diri, Bangun dalam Keadaan Tak Berbusana