Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Abang Hilang Terseret Ombak, Adik Berhasil Selamatkan Diri, Selfie di Batu Karang Berujung Petaka

Saat itu, gelombang mulai tinggi. Ketika sedang berswafoto,keduanya diterjang ombak yang mengenai batu karang tempat mereka berada

Editor: Nurul Qomariah
Metro
ilustrasi selfie 

TRIBUNPEKANBARU.COM, GUNUNGSITOLI - Berniat mendapatkan posisi selfie yang tak biasa, dua orang remaja yang amsih berhubungan saudara terseret ombak di Pantai Ladeha, Desa Lolomoyo, Kecamatan Amandraya, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Tempat selfie yang dipilih dua remaja itu termasuk berbahaya, di atas batu karang, sehingga membahayakan keselamatan mereka.

Peristiwa yang terjadi Minggu (12/7/2020) itu membuat satu korban hilang dan belum ditemukan.

Sedangkan, satu korban berhasil menyelamatkan diri.

Septina Siap Perjuangkan Persoalan di Inhil ke Tingkat Provinsi Riau

Polisi Gagal Bertemu Pelaku, Kapolres Siak Datang ke Lokasi Ilegal Logging Penyangga TN Zamrud

Ada Aktivitas Ilegal Loging di Hutan Penyangga Taman Nasional Zamrud, Begini Kata Kepala BBKSDA Riau

Satu korban yang hilang masih dalam pencarian tim SAR Nias.

"Personel ikat dapat laporan dari kepala Desa Lolomoyo, Senin pagi tadi (13/7/2020). Kejadiannya pada pada hari Minggu kemarin (12/7/2020) sore," jelas Kepala Basarnas Nias, Sumatera Utara, M Agus Wibisono, dikutip dari Kompas.com, Senin.

Berdasarkan informasi yang diterima Basarnas, kata Agus, korban bernama Amolisi Bu'ulolo (20) dan adiknya, Jenial Bu'ulolo (18).

Keduanya menaiki batu karang yang ada di sepanjang Pantai Ladeha untuk berswafoto, Minggu sore pukul 16.45 WIB.

Saat itu, gelombang mulai tinggi. Ketika sedang berswafoto, keduanya diterjang ombak yang mengenai batu karang tempat mereka berada dan tiba-tiba terseret ombak.

Tubuh korban terjatuh dan terbawa arus ke tengah.

"Adik korban berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan Amolisi Bu'ulolo hilang terseret ombak," jelasnya.

Untuk mencari korban, satu tim penyelamat dari Kantor Basarnas Nias diterjunkan ke lokasi kejadian, Senin pagi.

Tim SAR gabungan mulai mencari korban sejak pagi ini dan kondisi saat ini hujan ringan.

Dia menjelaskan, Tim SAR Nias dibagi dua regu. Satu regu menyisir sekitar lokasi kejadian dan regu lainnya melakukan pencarian di perairan sejauh 5 mil laut.

"Dalam pencarian ini akan dilakukan metode pencarian dengan penyisiran pantai," kata Rudi.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved