Belum Lagi Berhadapan dengan China, Helikopter Taiwan Sudah Jatuh saat Latihan, 2 Orang Pilot Tewas
Belum lagi berhadapan dengan China, satu Helikopter Taiwan sudha jatuh sat latihan. Dua orang pilot dilaporkan meinggal dunia
Dalam beberapa bulan terakhir, pesawat China makin berdesing semakin sering, membuat Taipei harus mengerahkan jet tempurnya.
Piranti keras terbaru
Tekanan yang dilakukan China diperparah semakin siaganya negara Barat untuk menjual persenjataannya ke Taipei, karena takut membuat marah Beijing.
Karena itu, Taipei kemudian berusaha menyiasatinya dengan mengembangkan piranti keras, termasuk membangun kapal hingga jet latihan.
Taipei sudah menunjukkan sebagian alat utama sistem persenjataan karya anak bangsa dalam latihan tersebut, termasuk rudal hipersonik.
Meski begitu, semakin masifnya tekanan yang diberikan China, sejumlah negara kemudian memperkuat kerjasamanya dengan pemerintahan Tsai.
Di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, AS semakin sering menjual alat perangnya kepada Taipei, termasuk jet tempur F-16.
Pada awal pekan ini, pemerintahan Presiden Xi mengancam bakal menjatuhkan sanksi kepada Lockheed Martin karena menjual sistem pertahanan Patriot.
Perancis juga membuat marah Negeri "Panda" dengan menyetujui penjualan sistem pencegat rudal kepada kapal fregat Taiwan, yang dibeli pada 1990-an.
Selain itu, Washington masih menjadi sekutu tidak resmi untuk Taiwan meski mereka mengalihkan pengakuan kepada China pada 1979.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Di Tengah Latihan Perang Menghalau "Invasi China", Helikopter Taiwan Jatuh
• China Berapi-api Tanggapi Huawei yang Kian Terkucilkan: Apa yang Dilakukan AS adalah Permainan Kotor
