Inggris Tendang China dari Proyek Jaringan 5G,Lirik Perusahan Jepang, Raksasa Huawei Didepak
Pemerintah Inggris memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan China dalam pengembangan jaringan 5G.
Penasihat Keamanan Nasional Trump Robert C. O'Brien yang sedang berada di Paris untuk membahas China dengan rekan-rekannya di Eropa, menyambut baik pengumuman tersebut.
Ia mengatakan langkah itu mencerminkan konsensus internasional yang berkembang bahwa Huawei dan vendor tidak dipercaya lainnya menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional, karena terikat dengan Partai Komunis Tiongkok.
Tetapi ini merupakan pukulan lebih lanjut bagi hubungan Inggris dengan China, yang telah memperingatkan Johnson akan menghadapi konsekuensi.
Sementara itu, pemerintah Inggris juga memperingatkan operator untuk berhenti membeli peralatan Huawei untuk jaringan broadband full-fiber tetap mereka.
Bila melanggar aturan ini, maka operator Inggris akan didenda sebanyak 2 miliar pound dan menunda peluncuran jaringan 5G mereka antara dua dan tiga tahun.
BT Group dan Three UK, yang dimiliki oleh CK Hutchison Holdings, lebih mengandalkan Huawei daripada pemasok lain untuk jaringan 5G mereka, tetapi BT mengatakan dalam pernyataan pasca-pasar bahwa mereka tidak perlu membayar lebih dari 500 juta pound yang telah dianggarkan untuk mematuhi batasan Huawei yang tidak terlalu ketat yang diterapkan pemerintah Inggris pada bulan Januari.
Artikel ini sebelumnya tayang di Kontan dengan judul, Usai tendang Huawei, Inggris dekati dua perusahaan Jepang untuk proyek 5G, dan Inggris tendang Huawei dari proyek 5G, China meradang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/logo-perusahaan-cina-huawei-terlihat-di-kantor-utama-inggris.jpg)