Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Inggris Tendang China dari Proyek Jaringan 5G,Lirik Perusahan Jepang, Raksasa Huawei Didepak

Pemerintah Inggris memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan China dalam pengembangan jaringan 5G.

Editor: Ilham Yafiz
DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP
Logo perusahaan Cina Huawei terlihat di kantor utama Inggris mereka di Reading, sebelah barat London 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah Inggris memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan China dalam pengembangan jaringan 5G.

Inggris menendang Huawei dalam proyek membangun jaringan nirkabel 5G.

Huawei merupakan perusahaan asal China yang juga bermasalah dengan Amerika Serikat.

Usai menendang China dalam proyek itu, kini Inggris dikabarkan sedang melakukan negosiasi dengan beberapa perusahaan teknologi asal Jepang untuk membantu membangun jaringan nirkabel 5G.

Mengutip Reuters, harian bisnis Nikkei melaporkan, ada dua perusahaan teknologi yang sedang dibidik Inggris untuk menggantikan Huawei Techbologies sebagai pemasok alternatif yang potensial. Yakni NEC Corp dan Fujitsu Ltd.

Nikkei mengabarkan, pejabat Inggris bertemu dengan rekan-rekan mereka di Tokyo pada Kamis (26/7), atau dua hari setelah Inggris memerintahkan peralatan Huawei dibersihkan dari jaringan 5G pada akhir 2027.

Langkah ini mencerminkan upaya Inggris untuk membawa pemasok peralatan baru untuk mendorong persaingan dan membantu mengurangi biaya untuk operator nirkabel negara itu, katanya.

Menteri Digital Inggris Oliver Dowden, pekan lalu mengatakan, Inggris akan bekerja dengan sekutunya untuk mendorong saingan yang lebih kuat dari Huawei, menunjuk perusahaan dari Finlandia, Swedia, Korea Selatan dan Jepang.

Seorang wanita berjalan melewati toko raksasa telekomunikasi China Huawei di Beijing.
Seorang wanita berjalan melewati toko raksasa telekomunikasi China Huawei di Beijing. (NICOLAS ASFOURI / AFP)

Kasus Dugaan Pembunuhan Editor Metro TV, Yodi Prabowo Masih Misteri, Rekaman CCTV Terhapus

Tak Sampai Rp 5 Juta, Ini Pilihan Sepeda Lipat Polygon, Cocok untuk Anda

Hari Ini Terakhir, Cara Pendaftaran Advance Server FF 2020, Akses ff-advance.ff.garena.com

China Geram

China geram setelah Inggris mengatakan Huawei Technologies akan dilarang dari jaringan 5G.

Duta Besar China untuk Inggris Liu Xiaoming, , menyebut keputusan itu mengecewakan.

Ia pun mempertanyakan apakah Inggris dapat membuat lingkungan bisnis yang terbuka, adil dan tidak diskriminatif untuk perusahaan dari negara lain.

Di bawah cetak biru yang disetujui oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, operator tidak akan dapat menambahkan komponen Huawei baru ke jaringan 5G mereka setelah 31 Desember tahun ini.

Semua peralatan yang dibuat oleh perusahaan yang berbasis di Shenzhen dan sudah terpasang, perlu dihapus dari infrastruktur 5G pada tahun 2027.

Pengumuman itu adalah kebalikan dari yang ditetapkan oleh pemerintah Johnson kurang dari enam bulan yang lalu, dan merupakan kemenangan diplomatik Presiden AS Donald Trump, yang awalnya gagal membujuk Inggris untuk memblokir perusahaan tersebut dari jaringannya.

Sumber: Kontan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved