Gubernur Riau Syamsuar Beberkan Jadwal Operasional Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Catat Tanggalnya
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Cabang Operasional Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Indrayana akhir pekan lalu.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar menargetkan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai segara dioperasikan.
Ia berharap tol sepanjang 131 kilometer tersebut bisa dibuka secara resmi untuk umum saat perayaan hari jadi Provinsi Riau ke 63 awal Agustus mendatang.
"Harapan saya begitu, jadi ini ( Jalan Tol Pekabaru-Dumai ) bisa jadi kado ulang tahun Provinsi Riau," kata Gubernur Riau Syamsuar, Jumat (24/7/2020).
Namun sebelum dibuka untuk umum, sejauh ini memang masih ada sejumlah catatan dari tim kementrian PUPR terkait adanya sejumlah titik yang masih harus disempurnakan.
Jika proses pekerjaan ini tuntas, maka dalam waktu dekat Jalan Tol Pekanbaru-Dumai ini pun bisa segera di operasikan untuk umum.
"Masih ada beberapa pekerjaan dan perbaikan, karena ada beberapa titik yang turun," ujarnya.
Namun berapa lama proses pekerjaan perbaikan yang menjadi catatan dari pihak kementrian PUPR tersebut, Gubernur Riau Syamsuar tidak bisa memastikan.
Sebab teknis pekerjaan di lapangan sepenuhnya menjadi kewenangan pihak pengembang, dalam hal ini adalah PT Hutama Karya (HK).
"Apakah bisa selesai sebelum akhur tahun ini kamu juga belum tau, tidak bisa kita prediksi," sebutnya.
Pihaknya akan kembali menjalin komunikasi dengan pihak HK .
Sebab sebelumnya pihak HK juga sudah mempersiapkan tim ahli dari ITB untuk mengecek dan mengaji adanya penurunan pada badan jalan tol tersebut.
"Kemarin itu sudah diperbaiki, tapi kenapa kok turun lagi. Jadi kita tunggulah dari Hutama Karya.
Kalau yang menjadi catatan itu sudah diselesaikan dan sudah siap, itu akan dioperasikan," katanya.
Awal Juli lalu, Gubernur Riau Syamsuar, bersama Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Irwansyah sempat melakukan peninjauan pembangunan ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai.
Peninjauan ini dilakukan dalam rangka untuk memastikan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang sudah mencapai diatas 90 persen.
Seperti diketahui, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer ditargetkan akan dioperasikan pada pertengahan Juli 2020 ini.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Cabang Operasional Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Indrayana akhir pekan lalu.
Rencana pengoperasian Jalan Tol Pekanbaru-Dumai hanya tinggal menunggu hasil Uji Laik Fungsi (ULF) dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kita masih menunggu hasil ULF sambil melakukan penyempurkan di Kilometer 78, seksi IV. Target kita pertengahan Juli sudah bisa dioperasikan," kata Indrayana.
Indrayana mengungkapkan, proses uji laik fungsi sudah dilakukan oleh tim dari Kementrian PUPR dua pekan lalu.
Namun karena masih ada catatan di seksi IV untuk dilakukan penyempurnaan pihaknya masih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
"Ada yang masih belum diaspal, dan dibeberapa titik ada rambu yang belum dipasang, tapi tinggal itu aja yang belum lagi, kalau yang sudah selesai semua. Kebetulan waktu tim ULF turun itu memang belum selesai.
Makanya itu jadi catatan untuk segera disempurnakan, sekarang sedang digesa penyempurnaan," ujarnya.
Sementara saat disinggung apakah nanti setelah dioperasikan langsung ditetapkan tarifnya dan langsung berbayar, Indrayana memprediksi untuk awal pembukaan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai akan digratiskan.
Namun berapa lama waktunya, pihaknya masih menunggu arahan dari Kementrian PUPR.
"Kalau perkiraan saya untuk awal operasional itu digratiskan," katanya.
Seperti diketahui, Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai merupakan sinergi Hutama Karya dengan anak perusahaannya yakni PT HK Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor dan PT HAKAASTON (HKA) selaku penyedia aspal.
"Operasional jalan tol ini nantinya akan menyingkat waktu tempuh antara Kota Pekanbaru dan Dumai dari yang semula 6-7 jam menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam,” kata Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PPT Hutama Karya Muhammad Fauzan.
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dilengkapi dengan 10 tempat istirahat dan pelayanan (TIP), 5 TIP arah Kota Pekanbaru dan 5 TIP lainnya arah Kota Dumai.
10 TIP ini terbagi menjadi 2 tipe yakni Tipe A yang terletak di Seksi 2 (Minas – Kandis Selatan) KM 14,5 dan Seksi 3 (Kandis Selatan – Kandis Utara) KM 45,075.
Sedangkan TIP Tipe B terletak di Seksi 4 (Kandis Utara – Duri Selatan) KM 64,925.
Seksi 5 (Duri Selatan – Duri Utara) KM 82,3 dan Seksi 6 (Duri Utara – Dumai) KM 13,850.
Hingga saat ini, progres pembangunan TIP masih dalam tahap pembebasan lahan dan land clearing.
Keseluruhan TIP ini ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional setelah tol permai mulai dioperasionalkan.
Selain itu, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai memiliki hadir enam terowongan perlintasan gajah didalamnya yang terletak di Seksi 2 tepatnya di Sungai Tekuana dan Seksi 4 di dekat Suaka Margasatwa Balai Raja.
“Terowongan perlintasan gajah ini adalah yang pertama di Indonesia. Hutama Karya memastikan bahwa pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai tak merusak lingkungan dan ekosistem serta tidak mengganggu habitat asli gajah liar di sekitarnya,” katanya. (Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/foto_inilah_penampakan_terbaru_pintu_tol_pekanbaru_-_dumai_3.jpg)