Berhubungan Badan dengan Beberapa Pria, Jadi Bingung Siapa Ayah Biologis dari Orok yang Dibuang
Polisi sudah memastikan ibu dari orok yang dibuang. Kini harus kerja keras mencari ayahnya. Sebab pelaku berhubungan badan dengan beberapa pria
TRIBUNPEKANBARU.COM- Polisi harus bekerja keras untuk memastikan siapakah ayah bilogis dari orok yang sudah dibuang oleh seroang wanita yang berusia 17 tahun.
Wanita yang berinisial KFS tersebut sudah dipastikan ibu dari orok yang ditemukan telah dimakan biawak.
Sedangkan untuk menentukan siapa ayah dari orok terebut polisi harus melalukan pemeriksaan pada beberapa orang pria.
Sebab pengakuan dari KFS, ia sudah melakukan hubungan badan dengan beberapa orang lelaki.
• Lagi-lagi Amerika Serikat Ganggu China, Kali Ini Dukung Jepang soal Sengketa Peraian dengan China
• Mendikbud Bebaskan Pemakaian Dana BOS untuk Kuota Internet Tenaga dan Peserta Didik, Tapi . . .
• Kakak Beradik Predator, Redupaksa Gadis 13 Tahun di Kamar, Awalnya Dicekoki 15 Sachet Obat Batuk
Kenyataan yang tentu saja akan menyita waktu polisi untuk melakukan pemeriksaan DNA beberapa pria yang dicurigai pernah melakukan hubungan badan dengan KFS
Seperti diberitakan, sasus orok di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Gerokgak, Buleleng, masih terus berlanjut.
Terbaru, Satreskrim Polres Buleleng telah menerima hasil tes DNA dari orok tersebut.
Dimana orok milik darah daging tersangka KFS (17).
Bahkan ke depan, polisi juga akan mencari ayah biologis dari bayi tersebut.
Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra di Mapolres Buleleng, Kamis (30/7/2020) menjelaskan, DNA merupakan struktur senyawa kimia yang ada di seluruh tubuh makhluk hidup, dan memiliki sifat diwariskan.
Untuk membuktikan siapa ibu dan ayah biologis dari orok tersebut, hanya dangan cara pemeriksaan DNA.
"Kami sudah all out mendukung pengungkapan kasus ini. Dari permintaan penyidik, kami melakukan pemeriksaan terhadap orok yang sudah berbentuk tulang. Kami tentukam profil DNA-nya, dan hasilnya benar bahwa ibu biologis dari orok tersebut adalah tersangka KFS," jelasnya.
Sementara untuk mencari siapa ayah biologis dari orok tersebut, kata AKBP Wijaya, juga dapat dilakukan dengan tes DNA.
Untuk itu, Bid Labfor Polda Bali menunggu pihak Satreskrim untuk menentukan siapa saja yang akan dilakukan tes DNA, untuk mencari ayah biologis dari orok tersebut.
• Pedangdut Jebolan DAcademy Ini Kena Batunya, Gegara Sebut Ayu Ting Ting di Depan Nagita Slavina
• VIDEO Kronologi Penangkapan Djoko Tjandra di Malaysia Hingga Tiba di Indonesia
• Sultan Raffi Ahmad Tak Menyangka, Rumah Barunya Telan Biaya Tak Terduga, DPnya Saja Rp 6 Miliar
"Kami mendukung permintaan penyidik, bila saja ingin melakukan test DNA terhadap ayah biologisnya," jelasnya.
