Ini Baru Pemimpin,Khofifah Pastikan Internet Gratis Seluruh Desa di Jatim untuk Siswa Belajar Daring
Tolong para kepala desa di Jatim agar menyediakan internet gratis untuk mendukung anak-anak kita belajar secara daring
“Yang jadi masalah, tugas siswa dikirim tidak kenal waktu. Proses belajar mengajarnya juga disesuaikan dengan waktu luang orang tua, khususnya yang bekerja.
Selain itu, proses evaluasi dan pemantauan perkembangan anak tak bisa dilakukan secara langsung,” ujarnya.
Untuk itu, dia berharap adanya kerja sama antara guru dengan orang tua dalam proses pembelajaran. Tujuannya, tak lain agar proses pembelajaran berjalan lancar.
• Orangtua Petani Tak Mampu Beli, Asti Siswa MTs Pinjam Ponsel Teman untuk Ikuti Belajar Daring
“Antara guru dan orang tua harus bahu-membahu dan saling memotivasi. Mereka harus rela berkorban selalu siap setiap saat melayani dan mengevaluasi, demi tumbuh kembang anak,” urainya.
Di sisi lain, dia berharap nilai Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ditambah.
Itu untuk keperluan membeli ponsel, dan laptop baru untuk para guru serta untuk pembelian kuota internet.
“Semoga ada kebijakan baru, yakni segera masuk sekolah. Karena di rumah anak anak bermain dan berkomunikasi tanpa protokoler.
Bagi orang tua yang mengeluhkan biaya sekolah, saya berharap bisa menyadari. Itu untuk memperlancar gaji atau honor guru,” pungkasnya.
• Dari 244 SD di Kuansing Riau, Hanya 26 Sekolah yang Bisa Belajar Daring
Guru TK Tunas Mulya, Livia Nuril Hasanah mengatakan setiap hari dirinya datang ke sekolah untuk menyiapkan pembelajaran daring.
Dia membuat video seperti melipat kertas origami dan memegang pensil untuk para siswanya.
“Lalu saya kirimkan ke ponsel orang tua siswa melalui aplikasi WhatsApp. Selain mengirimkan video, saya juga mengirimkan pesan suara,” kata Piya sapaan akrabnya, Rabu (22/7).
Piya mengungkapkan, dalam penerapan pembelajaran daring terdapat sejumlah kendala, di antaranya akses Wifi dan ponsel.
Dia mengajar 18 siswa. Dari 18 siswa itu, seluruh orang tuanya terkendala akses Wifi. Bahkan, ada salah satu orang tua tak punya ponsel karena keterbatasan ekonomi.
• Inspiratif, Kades Batang Duku Persilahkan Anak-anak Belajar Daring Manfaatkan Fasilitas Kantor Desa
“Saya sempat bingung menghadapi kendala-kendala itu. Saya pun memberikan arahan kepada orang tua untuk menumpang ke rumah tetangga yang punya akses Wifi.
Bagi yang tak punya ponsel, bisa ikut belajar bersama dengan siswa. Beruntung, ada siswa yang rumahnya dekat dengan siswa yang tak punya ponsel,” ungkapnya.
