MIRIS! Gadis China Berusia 9 Tahun ini Ketergantungan Viagra, Bela-belain Pakai Kursi Roda ke Apotek
Mendengar permintaan itu, apoteker tersebut tercengang, dan bertanya-tanya untuk apa obat tersebut.
Ibu Xiaoya menjelaskan bahwa putrinya sudah mengonsumsi Viagra selama 5 tahun karena memiliki tekanan darah sistolik yang sangat tinggi di arteri paru kecil.
Dokter awalnya memberinya resep obat Bosnia, tetapi karena harganya mahal dan orang tuanya tidak mampu membelinya dia beralih ke Viagra.
Ibu Xiaoya mengatakan seiring bertambahnya usia putrinya, berat badannya juga bertambah, sementara dosisnya juga terus bertambah.
Padahal dia harus minum obat tersebut setiap hari, jika tidak dia akan lemas, dan setidaknya harus makan 1.095 pil Viagra dalam satu tahun.
Namun dokter mengatakan, bahwa dia harus menggunakan obat lain.
Tetapi ekonomi keluarga memaksanya untuk membeli Viagra, sang ibu khawatir suatu saat dia tidak mampu membelikan obat untuk putrinya.
Di China, pil Viagra digunakan untuk mengobati hipertensi paru-paru, selama bertahun-tahun menurut survei Ai Sike.
Pasien yang diobati dengan Viagra berjumlah sekitar 50,8% dari total penderita hipertensi paru.
Hipertensi paru dikenal dengan kondisi di mana tekanan dalam pembuluh darah dari jantung ke paru-paru terlalu tinggi.
Jantung akan memompa darah, dari ventrikel kanan ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen.
Karena darah tidak perlu melakukan perjalanan jauh, tekanan di arteri yang membawa darah dari ventrikel kanan ke paru-paru.
Biasanya hal itu jauh lebih rendah daripada tekanan darah sistolik atau diastolik.
Ketika tekanannya terlalu tinggi, arteri di paru-paru dapat kembali, menyebabkan aliran darah turun, sehingga oksigen kurang diterima.
(*)
Sumber: Intisari-online.com
