LUBANG Terdalam yang Pernah Digali Manusia di Rusia: Apa Saja yang Ditemukan?
Batu itulah yang menghalangi pasukan Soviet untuk menggali lebih dalam, karena batu tersebut lebih panas dari dugaan para ilmuwan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Di pedalaman bagian barat Rusia, ternyata terdapat lubang terdalam yang pernah dibuat manusia.
Lubang ini terdapat di satu reruntuhan bangunan yang terbengkalai di daerah tersebut.
Jika berjalan ke bagian tengah, kamu akan menemukan sebuah besi yang menutup lubang di tanah.
Di balik besi tersebut, siapa sangka, merupakan lubang paling dalam yang pernah digali oleh manusia.
Lubang ini bernama Kola Superdeep Borehole, dengan kedalaman 12 kilometer ke perut Bumi.
Sedalam apa 12 kilometer?
• SEDIH, Rianto Simbolon Tewas di Tangan Keluarga Dekat: Padahal Korban Hidupi 7 Anak Seorang Diri
• Saat Bangun Tidur, Nenek Ini Langsung Teriak Menjerit, Tubuhnya Dililit Ular Kobra
• Update Bantuan Rp 600 Ribu per Bulan, Tidak Semua Karyawan Swasta dapat Bantuan, Ini Kriterianya
Melebihi titik terdalam Bumi yang pernah ditemukan yaitu Mariana Trench atau Palung Mariana, yang memiliki kedalaman 10 km.
Pasukan Soviet-lah yang menggali lubang tersebut pada 1970-an.
Mereka melakukan hal tersebut untuk mengetahui lebih lanjut elemen-elemen yang ada di permukaan Bumi.
Mengutip Science Alert, Minggu (9/8/2020), ekspedisi penggalian lubang tersebut akhirnya berhenti pada 1994.
Tanpa mereka ketahui, itu adalah lubang terdalam di Bumi sampai saat ini.
• Gandeng Pensiunan Polisi, Politisi Golkar Supriati Maju pada Pilkada Inhu 2020, Diusung 3 Partai
• Sempat Diblokir, Qualcomm Minta AS Izinkan Jual Chip Untuk Perangkat Huawei
• Nenek di Indramayu Disembur Ular Kobra yang Melingkar di Atas Tubuhnya Saat Tidur, ini Akibatnya

Lalu, apa saja yang ditemukan sepanjang 12 kilometer di dalam perut Bumi?
Sepanjang tujuh kilometer pertama, para ilmuwan menemukan fosil dari 24 organisme bersel satu yang telah punah.
Mereka juga menemukan bebatuan yang berasal dari 2,7 miliar tahun lalu.
Batu itulah yang menghalangi pasukan Soviet untuk menggali lebih dalam, karena batu tersebut lebih panas dari dugaan para ilmuwan.
• Wow! Billy Syahputra Buat Cewek Cantik ini Nembak Duluan, Rahasianya Diungkap Amanda Manopo
• Pelajar Ini Terbukti Cabuli Gadis di Bawah Umur, Divonis 5 Tahun Penjara, Pikir-pikir yang Mulia
Batu itu memiliki suhu 180 derajat Celcius.
Lalu, kapan penggalian tersebut akan dilanjutkan kembali?
Para ilmuwan tengah memperkirakan berbagai kemungkinan, dan tentu, ekspedisi tersebut harus dilanjutkan.
