Sederet Fakta Penculikan Gadis 23 Tahun, Korban Mengaku sempat Diajak Berzina sebanyak 3 Kali
Inilah sederat fakta penculikan gadis 23 tahun yang dilakukan mantan pacar. Apakah korban alami kekerasan seksual?
Lebih lanjut, Ibrahim yang sudah lima tahun menjalin asmara dengan WNP sudah terlanjur yakin akan berujung pada kursi pelaminan.
Ia pun telah mengabarkan ke keluarga, kerabat dan teman - temannya akan segera menikahi gadis pujaan hatinya itu.
"Sudah mau tunangan, tapi ada lockdown ini jadi terpaksa diundur. Pas ditengah jalan itu rencananya dibatalkan sama dia (korban) dan memilih putus tanpa sebab," lanjutnya.
Rasa malu bercampur marah membuat akal sehat Ibrahim hilang.
Saat melakukan aksinya, tiga rekan Ibrahim memiliki peran masing-masing.
Zain, mengemudikan mobil, sementara Hakim berjaga di bangku belakang mobil sambil memegangi korban bersama Ibrahim.
Sementara MQ, bertugas membawa motor korban dari kantornya menuju Sumenep, Madura.
Diajak Berzina
WNP kepada polisi mengaku sempat berkali-kali alami kekerasan verbal sejak masuk ke dalam mobil hingga sampai di tempat penyekapannya di Guluk-Guluk, Sumenep Madura.
"Korban alami kekerasan verbal. Diancam sejak masuk ke mobil hingga berada dalam penyekapan," kata Sudamiran.
Meski belum jelas menerima perlakuan kasar atau tidak, kepada polisi WNP mengaku sempat dilecehkan dengan diminta berhubungan badan (berzina) sebanyak tiga kali. Namun, untuk kepastiannya, polisi masih mendalami hal tersebut.
"Dugaan ada pelecehan seksual. Masih kami dalami," tambahnya.
Interogasi korban menyebut, ia dipaksa tiga kali untuk berhubungan seksual dengan ancaman tak akan dipulangkan sebelum menuruti kemauan Ibrahim.
Di dalam kamar, WNP tetap mendapat layanan makan meski dalam pengawasan ketat Ibrahim dan pelaku lainnya.
Sementara itu, Ibrahim mengaku tak sampai hati menyiksa WNP yang begitu dicintainya.
