Pelapor Pembunuhan Raja Adat Samosir Kerap Diteror, Usaha Terganggu Pilih Tinggalkan Kampung Halaman
Teror itu disebabkan dirinya menjadi pelapor atas kematian Rianto Simbolon, raja adat di Samosir, yang dibunuh tetangga sendiri.
"Usaha jadi tutup, jadi harapan kami polisi dapat melindungi kami," ujar Eron.
Pembunuhan Rianto Simbolon, warga Dusun I Sosor Simbolon Desa Sijambur, Kecamatan Ronggurnihuta, Samosir, terjadi pada 9 Agustus 2020 lalu. Polres Samosir baru menangkap 4 tersangka, sementara 2 lainnya masih dalam pengejaran.
Kapolres Samosir, AKBP M Saleh, ditemui Tribun Medan di Mako Polres Samosir, Selasa (25/8/2020), mengatakan hingga saat ini polisi sedang berupaya menangkap dua tersangka lainnya.
"Polisi masih terus berupaya mengejar dua pelaku lainnya, meski memang otak pelaku telah ditahan," tegas Kapolres Samosir.
Adapun penangkapan para tersangka beberapa waktu lalu, dalam waktu 24 jam ada empat tersangka langsung berhasil diringkus dari tempat berbeda.
• Pegawai yang Positif Covid-19 Tembus 23 Orang, KPK Lakukan Lockdown Selama 3 Hari
Keempat tersangka yakni Bilhot Simbolon (27), Tahan Simbolon (42), Parlin Sinurat (42), Justianus Simbolon (60).
Dalam kasus ini, Justianus Simbolon berperan sebagai otak pelaku. Ia merencanakan pembunuhan di rumahnya yang beralamat di Desa Tanjung Bunga.
"Dia membagi tugas tersangka Bilhot Simbolon dan PS (DPO) membunuh Rianto Simbolon," ujar Kapolres Samosir, beberapa waktu lalu.
Mereka berkumpul di rumah Justianus di Tanjung Bunga pada Sabtu (8/8/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam pertemuan itu, Justianus pun membagi-bagikan tugas pelaku lainnya.
PS (DPO) ditugasi melakukan pembunuhan terhadap korban.
Sedangkan Bilhot mengintai pergerakan Rianto mulai dari kegiatan pesta yang dimulai dari pagi hingga malam hari.
Lalu tersangka lain yang masih buron inisial ES memantau korban di simpang terminal Jalan Ronggur Ni Huta dan menjemput PS, Bilhot Simbolon dari Pintu Sona setelah melakukan pembunuhan.
Kemudian Justianus menghubungi PS dan ES, dan Bilhot sekaligus menyembunyikan pelaku setelah melakukan pembunuhan.
Setelah selesai merencanakan pembunuhan tersebut, pada pukul 18.00 PS dan Bilhot pulang ke rumahnya di Sijambur Ronggur Ni Huta.
• Orangtua Ikut Senang, Anak-anak Belajar Daring Manfaatkan Wifi di Musala Abdullah di Kota Padang
"Kemudian PS pulang ke rumah Tahan Simbolon, dan pukul 22.00 WIB Bilhot menjemput PS dari rumah Tahan. Kemudian Bilhot dan PS pergi ke warung tuak Parlin untuk minum tuak," timpal Kasat Reskrim Polres Samosir.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/pelapor-pembunuhan-raja-adat-samosir-bersama-pengacara.jpg)