HEBOH KTP Warga Mojokerto Ada di Markas ISIS di Yaman, Alamat Rumah di KTP Kini Jadi Tontonan Warga
Warga di lingkungan Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, bahkan tidak ada yang mengenal sosok orang dalam KTP tersebut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kartu tanda penduduk (KTP) warga Mojokerto mendadak viral di media sosial setelah terpampang dalam video penggerebekan kelompok Houthi yang berada di markas ISIS di Al-Bayda Yaman.
KTP warga Mojokerto itu terlihat dalam video berdurasi 01.36 menit yang diunggah di akun Twitter @Natsecjeff.
Di menit ke 00.47 tampak sejumlah lembaran mata uang rupiah kertas pecahan Rp.10.000, Rp.5000 dan Rp.2000.
• Edo Kondologit Tak Terima Alasan Polisi Tembak Adik Iparnya Hingga 2 Kali : Kalian Mau Cuci Tangan?
Dalam KTP tertulis nama Syamsul Hadi Anwar, NIK 3516132412850002, belum kawin, dan tahun pembuatan sekitar tahun 2008 yang beralamat di Jalan Basket Blok NN Nomor 16 RT1/RW 12, Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Bentuk KTP versi lama yang dilapisi laminating bening belum berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) dan masa berlaku sudah berakhir pada 24 Desember 2013.
Seperti dikutip dari akun Twitter @Natsecjeff part 3, tertulis: 'Houthi video footage from its recent ops againts AQAP And IS in Al-Bayda#Yemen (Rekaman Video Houthi Dari Operasi Terbarunya Melawan AQAP dan ISIS di Al-Bayda#Yaman).
Video ini telah ditonton lebih dari 142 ribu tayangan, 465 retweet mendapat 50 komentar dan 438 disukai.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI.
• Sukses Ungkap Peredaran Narkoba di Rutan,11 Personil Sat Narkoba Polres Inhu Riau Diberi Penghargaan
Lalu, siapa sebenarnya Syamsul Hadi Anwar?
Berikut penelusuran wartawan surya.co.id di Mojokerto:
1. Sosok di KTP tak dikenal warga
Warga di lingkungan Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, bahkan tidak ada yang mengenal sosok orang dalam KTP tersebut.
Hariono pengurus Rukun Tetangga (RT) setempat mengatakan, warganya tidak ada yang bernama Syamsul Hadi Anwar seperti dalam Kartu Tanda Penduduk itu.
"Sesuai alamat pada KTP itu merupakan kediaman M.Subekhan atau Pak Aan dan bukan rumah Syamsul Hadi Anwar seperti yang dimaksud," ujarnya, Senin (31/8/2020).
2. Pemilik rumah pindah ke Kalimantan
Ia mengenal pemilik rumah M.Subekhan yang merupakan karyawan perusahaan mobil.
Keluarga pemilik rumah kala itu mempunyai dua anak yang masih duduk di sekolah dasar dan satunya belum sekolah.
Namun mereka sekeluarga pindah lantaran mengikuti perusahaan tempat ia bekerja membuka cabang baru di Kalimantan sekitar tahun 2010.
"Rumah ini kosong ditinggal penghuninya pindah bekerja ke Kalimantan," jelasnya.
• Nekat Telan 2 Plastik Berisi Sabu-sabu, Pria 40 Tahun Dilarikan ke UGD untuk Keluarkan Barang Bukti
3. Rumah pernah dikontrakkan
Adapun riwayat orang yang pernah menyewa rumah ini, tutur Hariono, pernah dikontrak koperasi simpan pinjam Bangun Jaya Mandiri selama dua tahun pada 2015.
Ia juga menunjukkan daftar nama warga yang kontrak rumah di lingkungannya dan tidak ada atas nama Syamsul Hadi Anwar
Perum Japan Raya dibangun pada 1999 dan pemiliknya membeli rumah itu pada tahun 2001.
"Setelah kontrak selesai selama dua tahun pada 2017 rumah ini kosong sampai sekarang tidak ada penghuninya. Pemilik rumah sempat memperbarui atap rumah ambruk sekitar enam bulan lalu," terangnya.
Menurut dia, meski KTP bertuliskan Kabupaten Mojokerto belum tentu identitas sesuai dengan rumah tinggal yang bersangkutan.
Ia menduga bisa saja ada orang yang tidak bertanggung jawab membuat identitas palsu yang mamakai alamat rumah kosong itu.
"Mungkin dugaan lantaran rumah kosong sehingga dimanfaatkan oleh yang bersangkutan," terangnya.
• SADIS, Pria Muda di Tembilahan Sampai Upah Orang Lain untuk Siram Air Keras ke Kerabatnya Sendiri
Yuda salah satu warga setempat mengatakan sesuai KTP atas nama Syamsul Hadi Anwar bukan warga di Jalan Basket Blok NN Nomor 16 RT1/RW 12, Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
"Bukan warga sini karena yang punya rumah sudah pindah ke Kalimantan dan sudah lama kosong," ucap dia.
4. Rumah banyak didatangi warga
Semenjak beredarnya video markas IS di media sosial yang memperlihatkan KTP Syamsul Hadi Anwar beralamat di Jalan Basket banyak masyarakat yang mendatangi rumah tersebut.
"Banyak yang kesini sampai ramai namun rumah itu sudah lama kosong," pungkasnya.
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Mojokerto, Bambang Wahyuadi saat dikonfirmasi masih menelusuri KTP warga Kabupaten Mojokerto yang kini menjadi sorotan di media sosial tersebut.
"Karena itu KTP lama maka masih dikoordinasikan dengan Kemandagri untuk membuka data base yang lama," tandasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Fakta Sebenarnya KTP Warga Mojokerto di Markas ISIS di Yaman, Rumahnya Kini Jadi Tontonan Warga,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ktp-warga-mojokerto-ada-di-markas-isis.jpg)