Berawal dari Kecurigaan, Pasangan Ini Bongkar Kasus Pembunuhan Bayi
Berangkat ke kebun untuk panen jambu mente, pasangan ini curiga dengan tumpukan tanah yang menyembul ke permukaan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Berangkat ke kebun untuk panen jambu mente, pasangan ini curiga dengan tumpukan tanah yang menyembul ke permukaan.
Partrisius Nong Pit dan Maria Nona Once kemudian menduga jika tumpukan tanah yang masih terlihat gembur itu sebagai kuburan binatang.
Keduanya merupakan warga Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT.
Di pinggir jalan tepat di kebun milik warga setempat, Patrisius melihat tumpukan batu dan tanah yang sudah gembur di pinggir jalan.
Ia mengira itu kuburan hewan. Petrus lalu memutuskan untuk bertanya kepada ketua RT setempat untuk memastikan kuburan itu.
RT setempat pun menjelaskan tidak ada hewan mati di wilayahnya itu.
Patrisius tidak puas dengan itu. Ia punya perasaan tidak enak.
Ia memutuskan melaporkan kecurigannya itu ke Pospol Talibura.
Dari pospol kembali ke lokasi dan mengajak Kepala Desa Tuabao dan warga sekita untuk menggali tumpukan tanah tersebut.
"Dari hasil gali, mereka menemukan kantong plasti warna biru dan hitam. Setelah dibuka ternyata jasad bayi," terang Kapolres Sikka, AKBP Sajimin kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Kamis (17/9/2020).
Sajimin mengatakan, setelah mendapat itu, Kades Tuabao melaporkan hal itu ke Pospol Talibura.
Selasa (15/9/2020), sekitar pukul 09.00 anggota anggota Pospol Talibura, Polsek Waigete bersama Paur Identifikasi Polres Sikka turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.
Sajimin menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan Dokter Puskesmas Tanarawa, mayat bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.
Pihaknya pun akan berupaya mencari ibu dari bayi yang sudah meninggal tersebut.
• Virus Corona Melonjak Terus, Pilkada Serentak di Riau Minta Ditunda
• Viral Video Wanita Gunting Bendera Merah Putih, Pelaku Ingin Memberi Efek Jera pada Anaknya
Kades Jadi Saksi
