Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berawal dari Kecurigaan, Pasangan Ini Bongkar Kasus Pembunuhan Bayi

Berangkat ke kebun untuk panen jambu mente, pasangan ini curiga dengan tumpukan tanah yang menyembul ke permukaan.

Editor: Ilham Yafiz
unsplash @ignaciocampo
Ilustrasi bayi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berangkat ke kebun untuk panen jambu mente, pasangan ini curiga dengan tumpukan tanah yang menyembul ke permukaan.

Partrisius Nong Pit dan Maria Nona Once kemudian menduga jika tumpukan tanah yang masih terlihat gembur itu sebagai kuburan binatang.

Keduanya merupakan warga Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT.

Di pinggir jalan tepat di kebun milik warga setempat, Patrisius melihat tumpukan batu dan tanah yang sudah gembur di pinggir jalan.

Ia mengira itu kuburan hewan. Petrus lalu memutuskan untuk bertanya kepada ketua RT setempat untuk memastikan kuburan itu.

RT setempat pun menjelaskan tidak ada hewan mati di wilayahnya itu.

Patrisius tidak puas dengan itu. Ia punya perasaan tidak enak.

Ia memutuskan melaporkan kecurigannya itu ke Pospol Talibura.

Dari pospol kembali ke lokasi dan mengajak Kepala Desa Tuabao dan warga sekita untuk menggali tumpukan tanah tersebut.

"Dari hasil gali, mereka menemukan kantong plasti warna biru dan hitam. Setelah dibuka ternyata jasad bayi," terang Kapolres Sikka, AKBP Sajimin kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Kamis (17/9/2020).

Sajimin mengatakan, setelah mendapat itu, Kades Tuabao melaporkan hal itu ke Pospol Talibura.

Selasa (15/9/2020), sekitar pukul 09.00 anggota anggota Pospol Talibura, Polsek Waigete bersama Paur Identifikasi Polres Sikka turun ke lokasi dan melakukan olah TKP.

Sajimin menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan Dokter Puskesmas Tanarawa, mayat bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.

Pihaknya pun akan berupaya mencari ibu dari bayi yang sudah meninggal tersebut.

Virus Corona Melonjak Terus, Pilkada Serentak di Riau Minta Ditunda

Viral Video Wanita Gunting Bendera Merah Putih, Pelaku Ingin Memberi Efek Jera pada Anaknya

Kades Jadi Saksi

Kepala Desa Tuabao, Thomas Tota dan dua warganya akan menjadi saksi kasus dugaan buang bayi perempuan di Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama.

Kades dan dua warganya ini telah dimintai identifikasi guna menjelaskan, peristiwa dugaan tindak pidana di Tuabao yang menggegerkan warga.

"Ada 3 orang saksi diantaranya Kades Tuabao yang akan dimintai keterangan dalam kasus buang bayi perempuan di Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama. Keterangan para saksi ini penting dalam rangka pengungkapan kasus tersebut," kata Kapolres Sikka, AKBP Sajimin saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM di Maumere, Rabu (16/9/2020) sore.

Ia menjelaskan, para saksi akan menjalani pemeriksaan di Polsek Waigete oleh penyidik yang menangani kasus tersebut.

Sementara dua pelaku yakni MM dan PP sudah diamankan di Polsek Waigete guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"MM dan PP yang diduga sebagai pelaku sudah diamankan di Polsek Waigete," papar Kapolres Sajimin.

Ia menjelaskan, penyidik akan memeriksa para pelaku guna mengetahui peranan dan perbuatannya dalam kasus buang bayi d Tuabao.

"Perlu saya sampaikan kasusnya akan ditangani penyidik di Polsek Waigete," tegas Kapolres Sajimin.

Sebelumnya,pelaku buang bayi perempuan di Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka akhirnya berhasil diungkap.

Prada Ilham Sempat Mabuk Anggur Merah Sebelum Kejadian Penyerangan Polsek Ciracas

Nikita Mirzani Lihatkan Film Panas pada Kekeyi, Langsung Diceramahi: Itu Dosa Kak!

Pelaku diketahui berinisial MM (35), warga Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Sikka yang memilikki hubungan asmara alias perselingkungan dengan PP.

Yang mana MM sudah memilikki suami sah yang kini sedang merantau di Pulau Kalimantan. Hasil pernikahan MM dan suaminya telah dikarunia tiga orang anak yang tinggal bersama MM di Tuabao.

Namun MM tidak menjaga janji perkawinan dan nekat menjalani hubungan asrama alias perselingkuhan dengan PP, pria bujangan di Desa Tuabao hingga melahirkan bayi perempuan yang dikubur di kebun mente warga.

Demikian fakta pengungkapan kasus buang bayi perempuan di Desa Tuabao, Desa Waiblama, Kabupaten Sikka yang diungkap aparat Polsek Waigete dan Pospol Talibura, Rabu (16/9/2020) pagi.

Saat ini, MM sudah berada di tangan penyidik Polsek Waigete guna menjalani proses pemeriksaan.

Data dari Polsek Waigete yang masuk ke POS-KUPANG.COM, Rabu (16/9/2020) sore menjelaskan, pada Rabu tanggal 16 Juli 2020 telah datang di SPKT Polsek Waigete seorang laki-laki bernama Patrisius Nong Pit, warga Tuabao guna melaporkan kasus pembunuhan janin yang terjadi pada Sabtu (12/9/2020) malam.

Di mana awalnya kejadian dugaan buang janin perempuan di rumah MM di Tuabao.

Pelaku MM kepada polisi menjelaskan, kalau sekitar enam bulan lalu ia bertemu dengan saudara PP, warga Tuabao dan menjalin hubungan asmara alias perselingkuhan.

Ia dan bersama PP sudah sering melakukan hubungan badan layaknya suami istri sehingga ia hamil sekitar 6 bulan.

Kemudian Sabtu tanggal 12 September 2020 sekira pukul 22.00 wita ia merasa sakit perut dan melahirkan seorang bayi perempuan dan bayi tersebut langsung meninggal dunia sehingga ia bersama Patrisius langsung memasukan bayi tersebut di dalam kantong plastik warna biru dan hitam.

Selanjutnya, PP langsung keluar dari rumah dan menuju ke kebun Patrisius Nong Pit NONG PIT dan menguburkan anak/bayi yang sudah meninggal tersebut.

Setelah itu, PP langsung kembali ke rumahnya.

Terunkapnya kasus buang bayi ini berkat kerja aparat Polsek Waigete, Pospol Talibura dan bidan desa serta aparat desa.

Di mana pagi tadi, Rabu (16/9/2020) aparat polisi dan bidan memeriksa langsung MM.

Ia pun mengakui perbuatannya. Pasalnya,bidan menemukan fakta kalau MM baru melahirkan belum sampai satu minggu.

MM akhirnya menjelaskan, bayi itu hasil hubungan ia dan PP, seorang pria bujangan di Tuabao.

( Tribunpekanbaru.com )

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disangka Kuburan Hewan, Setelah Digali Ternyata Jasad Bayi ", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/09/17/08461821/disangka-kuburan-hewan-setelah-digali-ternyata-jasad-bayi?page=all#page2.

dan

pos-kupang.com dengan judul Kades Tuabao dan 2 Warganya Jadi Saksi Kasus Buang Bayi, https://kupang.tribunnews.com/2020/09/17/kades-tuabao-dan-2-warganya-jadi-saksi-kasus-buang-bayi?page=all.
Penulis: Aris Ninu
Editor: Kanis Jehola

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved