SEJARAH Hari Ini: Harimau Bali Punah setelah Mati Dibunuh
Ada beberapa penampakan dalam beberapa tahun kemudian, tetapi tidak pernah terbukti bahwa harimau Bali masih ada.
Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
Harimau Bali memiliki nama ilmiah Panther tigris Balica dan mulai hidup pada Zaman Pleistosen (20.000 tahun yang lalu).
Ukuran harimau Bali bisa mencapai tujuh kaki dan beratnya 200 pon.
Harimau ini mempunyai warna bulu oranye gelap dan sedikit garis.
Hal yang paling khas dari harimau ini adalah adanya pola atau corak seperti batang di kepalanya.
Harimua Bali berhubungan dekat dengan harimau Jawa.
Ada dua penjelasan mengenai perbedaan anatomi dan habitat keduanya.
• Mengaku sebagai Algojo ISIS dan Ceritakan Pengalaman Mengeksekusi, Pria Ini Ternyata Berbohong
• Bantu Orang Kehabisan Bensin, Pria Ini Malah Kehilangan Motor dan HP, Pelaku Ternyata Pura-pura
Teori 1: pembentukan Selat Bali segera setelah Zaman Es terakhir (sekitar 10.000 tahun yang lalu) memisahkan populasi nenek moyang bersama yang terakhir (last common ancestor) dari kedua subspesies itu.
Keduanya kemudian berkembang secara independen selama beberapa ribu tahun berikutnya.
Teori 2: hanya Bali atau Jawa yang dihuni harimau, dan setelah Bali dan Jawa terpisah, ada harimau yang berenang menyeberangi Selat Bali untuk pindah dari Jawa ke Bali atau sebaliknya.
-
Diburu dan Punah
Kemungkinan hanya ada sedikit harimau Bali, bahkan ketika jumlah populasinya memuncak.
Harimau-harimau itu dianggap orang Bali sebagai roh jahat.
Bahkan, kumis harimau digiling untuk membuat racun.
Namun, harimau Bali baru benar-benar terancam ketika para pemukim Eropa datang ke Bali.
Selama 300 tahun berikutnya, harimau Bali diburu orang Belanda karena dianggap sebagai gangguan atau digunakan untuk berolahraga.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/harimau-bali-diburu.jpg)