Perang Masih Berlanjut, Azerbaijan Bergerak Maju, Desak Armenia Mundur dari Wilayah Nagorno-Karabakh
Azerbaijan bertekat akan merebut kembali wilayah Nagorno-Karabakh . Mereka minta Armenia mundur dari wilayah tersebut
Konflik itu dikhawatirkan akan menyeret kekuatan utama regional Seperti Turki yang mendukung Azerbaijan dan Rusia yang memiliki pakta pertahanan dengan Armenia.
Ratusan orang dinyatakan tewas selama pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia tersebut di mana sebanyak 40 orang korban tewas berasal dari warga sipil.
Sebelumnya, pada Minggu pagi, Azerbaijan mengatakan bahwa Armenia telah meluncurkan roket ke Kota Ganja yang menyebabkan satu warga sipil tewas dan 32 orang luka-luka.
Baku juga mengklaim Yerevan menembakkan rudalnya di kota industri Mingachevir.
• Sikap Setia Kawan Ditunjukan Erdogan ke Azerbaijan, Turki Siap Berperang Usir Armenia
• 2.300 tentara Armenia Dilaporkan Tewas Saat Perang Dengan Azerbaijan, Armenia Angkat Bicara
Azerbaijan lantas mengancam akan membalasnya dengan menghancurkan target militer di dalam Armenia.
Kementerian Pertahanan Armenia membantah tuduhan Azerbaijan atas serangan rudal di Mingachevir.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan serangan yang menyasar warga sipil di Ganja menandakan tabiat Armenia yang suka melanggar hukum.
“Kami mengutuk serangan tersebut,” ujar Kementerian Luar Negeri Turki.
Armenia membantah atas tuduhan telah mengarahkan tembakan “apapun” ke dalam wilayah Azerbaijan.
Sementara itu pemimpin Nagorno-Karabakh mengatakan pasukannya telah menargetkan pangkalan udara militer di Ganja tetapi kemudian berhenti menembak untuk menghindari korban dari warga sipil. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perang Makin Memanas, Azerbaijan Janji Tak akan Berhenti Hingga Armenia Mundur
• Armenia Minta Bantuan, Rusia akan Turut Campur Perang Armenia vs Azerbaijan?
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-perang-21.jpg)