Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hanya Satu Kali Sepekan, Pekan Depan Peserta Didik di Pekanbaru Rencananya Mulai Belajar di Sekolah

Proses pembelajaran tatap muka di Kota Pekanbaru akan mulai dilakukan pada pekan depan.

Penulis: Fernando | Editor: M Iqbal
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan memanfaatkan internet gratis yang disediakan oleh sejumlah donatur. TRIBUNNEWS/HERUDIN  

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Proses pembelajaran tatap muka di Kota Pekanbaru akan mulai dilakukan pada pekan depan. 

Para peserta didik akan menjalani proses pembelajaran secara terbatas pada masa pandemi covid-19.

"Kita insyaAllah akan buka aktivitas di sekolah lagi dengan waktu terbatas," ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas kepada Tribun, Rabu (4/11/2020).

Baca juga: Kluster Lapas Kasus Covid-19 di Pekanbaru, Ahli Epidemiologi: Tempat Isolasi Pasien Harus Khusus

Baca juga: Puluhan TKA Masih Beraktivitas di Kota Pekanbaru, Paling Banyak dari Korea Selatan

Baca juga: Dosen Politeknik Negeri Bengkalis Ciptakan Alat Pembuat Keripik Nanas

Menurutnya, penerapan pembelajaran tatap muka setelah ada izin dari Walikota Pekanbaru.

Mereka menerbitkan edaran usai mendapat lampu hijau dari Walikota Pekanbaru.

"Jadi kalau bisa Senin depan kita berlakukan, paling lambat Rabu depan," paparnya

Ismardi mengaku sudah menyampaikan rencana ini kepada Walikota Pekanbaru.

Ia sudah mengajukan izin kepada Walikota Pekanbaru.

Baca juga: Ambil Wudhu Suami Cium Air Sumur Bau Aneh, Saat Dicek Ternyata Ada Jasad Istrinya

Baca juga: Cara Pembuatan Surat Keterangan Bebas Narkoba di Kantor Polisi, Simak Apa Saja Syaratnya

Baca juga: Duo Janda di Surabaya Berbuat Nekat Demi Susu, Gadis Muda Jadi Korbannya

Dirinya juga meminta petunjuk dari Kementerian Pendidikan RI terkait rencana tersebut.

Ia menyebut kementerian memperbolehkan rencana tersebut.

"Mereka menyerahkan ke daerah, tergantung kebijakan daerah seperti apa," jelasnya.

Sistem tatap muka terbatas ini hanya satu kali pertemuan dalam sepekan.

Saat kondisi berangsur membaik baru dua kali pertemuan dalam sepekan.

Mereka yang masuk hanya 50 persen dari total peserta didik. Nantinya proses pembelajaran cuma dua hingga tiga jam.

Bangku yang ada cuma dipakai satu peserta didik. Mereka tidak menggunakannya secara bergantian.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved