Heboh Temuan Jejak di Inhu, Warga Menduga Tapak Kaki Harimau Sumatera, Tapi Konfirmasi BKSDA Berbeda

Aji ketika diwawancarai awak media mengungkapkan jejak tersebut ditemukan saat dirinya hendak berburu babi.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Ariestia
Istimewa
Seorang warga di Inhu Sulistyo Aji Prayugo, menemukan jejak mirip harimau di dekat komplek Stadion Batu Canai pada Kamis (5/11/2020). 

Burhanuddin menceritakan, penampakan harimau pertama kali muncul di Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih, awal Oktober 2020 lalu.

Saat itu, tim dari BKSDA sudah turun ke lokasi untuk mengecek harimau, tapi hanya menemukan jejaknya.

Baca juga: Pelanggaran Apa Saja yang Dirazia saat Operasi Zebra? Patuhi 8 Larangan Ini

Baca juga: WNI Ini Berlibur di Korea Utara, BONGKAR Kondisi di Negara Komunis Itu: Gak Seserem Itu Kok

Seminggu kemudian, tepatnya sekitar 13 Oktober 2020, kemunculan harimau kembali dilihat warga di Dusun Jernih, Desa Ranto Panjang.

Saat itu, harimau dilihat oleh Amit saat sedang mengembala kerbau, tiba-tiba muncul harimau dari semak-semak.'

Saat itu, Amit berusaha mengusirnya, namun harimau baru pergi setelah 2 jam kemudian.

Tak lama kemudian, harimau muncul di kebun Zainuddin, bahkan harimau sempat menerkam sapi Zainuddin tapi sapinya berhasil diselamatkan.

Baca juga: Kompol IZ Terlibat Sindikat Narkoba, Kapolda Riau Ungkap Peran Perwira Menengah Polda Riau Itu

Baca juga: Massa Geruduk Kejati Riau, Kembali Pertanyaan Perkembangan Penanganan Perkara Dugaan Korupsi di Siak

Esoka harinya, 14 Okotober 2020, di Dusun Bedari, harimau tiba-tiba muncul dari semak-semak saat Aman Kahar sedang memberisihkan kebunnya.

Saat itu, Aman Kahar langsung menyelamatkan diri karena berjarak 3 meter dengan harimau.

“Kemudian Sabtu (17/10/2020) malam, harimau menarik warga yang sedang tidur di gubuknya di Dusun Rube, Desa Ranto Panjang, namun warga tersebut berhasil diselamatkan temannya, dan mengalami luka cakar di dada.

Malam kejadian itu harimau tidak mau pergi dan bertahan dekat gubuk warga,” ungkap Burhan.

Dua minggu kemudian, pasca harimau menarik warga sedang tidur di gubuk, kemudian, harimau juga memangsa dua sapi milik warga di Dusun Bedari, Desa Ranto Panjang.

Baca juga: Suzuki GSX R 150 cukup bayar Rp 2.100.000 dengan angsuran Rp 1.449.000 Selama 36 bulan

Baca juga: Vaksin Covid-19 Belum Lolos Uji Fase ke Tiga, Jokowi Sebut Sudah Membelinya: Demi Ekonomi Pak?

Burhan mengatakan, informasi penampakan harimau dari warga juga dilaporkan di beberap desa lainnya seperti Desa Batu Sumbang, Simpang Jernih, dan Tampor Paloh.

Selama ini, kemunculan harimau sering dilihat warga yang sedang mencari hasil alam namun  tidak mengganggu dan apabila melihat orang dia langsung pergi.

“Tapi harimau yang satu ini seperti memiliki niat jahat, karena saat ketemu orang dia tidak mau pergi dan bertahan. Karena itu, kami harap dinas terkait menangkap harimau tersebut sebelum mencelakai warga,” harap Burhanuddin. (Serambinews.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved