Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelakunya Cantumkan No Rekening dan WA, Beredar Surat Palsu Gubernur Minta Dana Pengamanan Pilkada

Dalam surat juga disertakan nomor rekening 123-000-993005-0 Bank Mandiri atas nama Achmad Abidin dan nomor WhatsApp 1821 1456 8768.

Editor: CandraDani
Foto/Istimewa
ILUSTRASI SURAT PALSU 

Sedangkan untuk Facebook Rosmeri, baik FB palsu maupun FB asli sama-sama menggunakan nama Rosmeri Isdianto.

Perbedaannya terletak pada foto profil. Akun palsu menggunakan foto profil, Rosmeri dan Isdianto memakai kemeja coklat dan memakai payung di tempat terbuka.

Sedangkan akun yang asli sama-sama foto berdua, namun Isdianto memakai jas dan Rosmeri memakai seragam TP PKK warna hijau tua di dalam ruangan.

"FB palsu Bapak dan Ibu digunakan untuk melakukan penipuan. Oknum tersebut mengatas namakan Bapak dan Ibu lalu mengirim pesan kepada korbannya dengan dalih meminta bantuan penggalangan dana untuk penanggulangan Covid-19 di Kepri," kata Ari Rosandi, putra sulung Gubernur.

Ari berharap, melalui pemberitaan di media masyarakat mengetahui dan tidak tertipu oleh Fb palsu yang menggunakan nama Isdianto atau Rosmeri Isdianto tersebut.

"Kita berharap siapapun yang menerima inbox dari FB palsu atas nama Isdi Anto dan Rosmeri Isdianto sebagaimana dimaksud di atas, segera konfirmasi dulu kebenarannya. Apalagi tujuannya meminta sumbangan," tutur Ari.

Ari menegaskan jika akun Isdianto dan Rosmeri yang asli tetap ada dan tidak dipalsukan. Hanya saja ada akun lain yang mencatut nama Isdianto dan Rosmeri Isdianto.

"Ini kan pemalsuan. Bahkan beberapa yang menerima pesan, mereka diminta mengirim uang untuk bantuan Covid-19 ke BRI atas nama Dina Octariyani," ujar Ari.

Sementara, untuk akun FB Bupati Bintan Apri Sujadi dipalsukan menjadi Hi Apri Sjd Bintan dengan memakai foto profil Apri Sujadi dan keluarga.

Sedangkan akun FB asli orang nomor satu di Bintan tersebut ialah Apri Sujadi II dengan memakai foto profil close up Apri Sujadi bertuliskan Bintan Rumah Kita.

Apri mengaku FB-nya digunakan oleh oknum untuk meminta sejumlah uang sekitar Rp5 juta kepada masyarakat yang ingin diangkat sebagai tenaga honorer di lingkungan Pemkab Bintan.

"Saya tegaskan tidak pernah meminta uang apapun kepada masyarakat, jadi jangan mudah percaya dengan akun yang tidak jelas, cek dulu kebenarannya agar tidak mudah tertipu," tutur Apri.

Demikian pula dengan akun FB yang mengatas namakan Wali Kota Tanjungpinang Rahma yang menggunakan foto profil Rahma.

Dengan tujuan meminta sejumlah uang melalui messenger kepada masyarakat serta ASN Pemkot Tanjungpinang untuk pergeseran jabatan.

Menurut Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, M. Tri Putranto, Rahma tidak memiliki akun FB.

Dia memastikan bahwa itu adalah akun palsu yang disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Saya pastikan akun yang beredar itu adalah palsu dan Bu Rahma tidak memiliki akun Fb pribadi," kata Tri.

Dia meminta masyarakat tidak menanggapi jika ada pesan masuk melalui akun palsu tersebut. Apabila ada yang sudah menjadi korban penipuan dipersilakan melaporkan ke pihak berwajib.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Surat Palsu Gubernur Kaltim Minta Sumbangan Pengamanan Pilkada, Humas: Kami Lapor Polisi", dan Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul WASPADA Akun Palsu di Facebook, Catut Foto dan Nama Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Minta Abaikan, 

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved