Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menengok Pembelajaran Tatap Muka Perdana di SMP N 11 Pekanbaru

Sekolah yang berada di Jalan Swadaya ini terlihat kembali beraktivitas meski dibatasi

tribunpekanbaru.com/firmaulisihaloho
Suasana pembelajaran tatap muka perdana di SMP N 11 Pekanbaru, Senin (16/11/2020). 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas menegaskan salah satu poin penting terkait kebijakan ini ialah setiap sekolah mesti mengantongi izin dari setiap orangtua siswa.

"Harus ada izin orangtua, baru peserta didik bisa masuk dan belajar tatap muka secara terbatas," tegas Dia.

Baca juga: Akhir Tahun Disahkan, Pansus DPRD Pekanbaru Gesa Pembahasan Ranperda Retribusi Pelayanan Kesehatan

Baca juga: Mengejutkan, 200 Warga Binaan Positif Corona, Rutan Klas IIB Dumai Hadapi Gelombang ke-2 Covid-19

Mereka harus membuat surat pernyataan yang menyatakan bahwa bersedia anaknya sekolah.

Kemudian, orangtua juga harus menyatakan siap untuk mengantar dan menjemput anaknya di sekolah.

"Jadi di sekolah tidak boleh berkerumun, kalau ada melanggar, lebih baik ikut pembelajaran jarak jauh saja dari rumah," ulasnya.

Ismardi menyebut pihak sekolah mesti memperketat penerapan protokol kesehatan. Ia menegaskan agar ada guru yang bertugas mengawasi protokol kesehatan.

"Bahwa surat pernyataan dari orangtua sangat penting. Peserta didik belajar di sekolah harus memilikinya," kata Dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 23 SMP negeri di Kota Pekanbaru bakal membuka aktivitas belajar tatap muka mulai hari ini, Senin (16/11/2020).

Jumlah ini belum mencakup seluruh SMP negeri di kota. Ada 22 SMP belum menerapakan belajar tatap muka secara terbatas pada pekan depan.

Baca juga: Banjir 2 Km Jalan Hasanuddin Dumai, Pengendara Putar Arah Tak Mau Kendaraan Mogok

Baca juga: Rincian Harga Sembako dari Padang untuk Pekanbaru, Harga Cabai, Sayuran, Beras Solok, Anak Daro

"Jadi untuk tahap awal aktivitas belajar di sekolah negeri, untuk sekolah swasta belum," terang Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas Jumat (13/11/2020).

Menurutnya, sekolah yang sudah belajar tatap muka kebanyakan sekolah di kawasan pinggiran kota. Mereka membuka sekolah di pinggiran kota dengan alasan jaringan internet di kawasan itu tidak stabil.

Ismardi menyebut penerapan belajar tatap muka secara terbatas ini bakal berlanjut ke sekolah lainnya. Setelah itu bisa saja berlanjut ke sekolah swasta.

Kebijakan ini bisa terhenti saat terjadi peningkatan kasus covid-19. Apalagi pandemi covid-19 masih melanda.

Ismardi mengaku sudah melakukan sosialiasi kepada para kepala sekolah. Mereka bisa menyampaikannya kepada guru.

Sedangkan guru bisa menyampaikan kepada orangtua peserta didik. Adanya sosialisasi untuk menyamakan persepsi perihal kebijakan ini.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved