Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Bos Sering Mencaci dan Tunda Gaji, Pemuda Ini Gelap Mata, Tebas Tangan Si Majikan Pakai Pisau

Insiden penganiayaan itu terjadi di depan Hotel Rivera, Dusun Batu Riti, Desa Kuta, pada Rabu (18/11/2020) sore.

Editor: CandraDani
Gambar oleh CESAR AUGUSTO RAMIREZ VALLEJO dari Pixabay
pembacokan 

Berikut ini kronologi lengkapnya

SA (19) remaja asal Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ditangkap Polresta Malang Kota karena mencabuli anak di bawah umur.

SA mencabuli korban akibat kesal terhadap ayah korban. Kebetulan, ayah korban merupakan pemilik usaha konveksi tempat pelaku bekerja sebagai karyawan.

"Motifnya karena sering dimarahi orangtua korban," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, dalam rilis pers di Mapolresta Malang Kota, Jumat (6/11/2020).

Leonardus mengatakan, pencabulan itu terjadi di rumah korban, di Kecamatan Klojen, Kota Malang pada Minggu (1/11/2020) pukul 14.00 WIB.

Ketika itu, korban berinisial N (14) sedang tidur di dalam kamarnya.

Pelaku lalu masuk ke dalam korban dan melakukan pencabulan. Dalam melancarkan aksinya, pelaku menutup mulut korban.

Baca juga: Jadi Korban Perkosaan, Remaja Ini Ditemukan Telanjang, Berdarah-darah dan Lumpuh Akhirnya Meninggal

Baca juga: Pilu 2 Gadis SMP yang jadi Korban Perkosaan Pemuda Mabuk, Jalan Kaki 10 Km Cari Bantuan

"Pelaku masuk ke dalam kamarnya korban. Korban sedang tertidur," ujar dia.

Pelaku berusaha melarikan diri ke Jakarta melalui Terminal Arjosari. Namun, pelaku terlebih dahulu ditangkap oleh ayah korban dan diserahkan ke polisi.

Saat ditangkap, pelaku sedang membeli tiket bus tujuan Jakarta.

"Penangkapan dibantu oleh ayah korban. Karena ingin melarikan diri ke Jakarta," kata Leonardus.

SA mengaku sudah empat bulan bekerja sebagai karyawan di tempat usaha konveksi milik ayah korban.

SA mengaku kesal kepada atasannya itu karena setiap kesalahan dilimpahkan kepadanya.

Baca juga: Korban Perkosaan Bergilir 7 Pria Ingat Pelaku Rebutan Memperkosanya

"Setiap ada kesalahan orang lain, saya yang dimarahi," kata dia.

SA terdiam ketika ditanya kenapa melampiaskan kekesalannya kepada korban.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved