Pamannya Tewas Kecelakaan, Wanita Ini Gembira di FB, Lalu Minta Maaf Pasca Dilabrak Warga & Netizen
Akun FB ‘Mamanya Stevie Clarissa Nainggolan' akhirnya hilang, tapi videonya sudah didownload netizen lain dan diunggah ulang hingga viral.
5. Daihatsu Terios BK 1009
6. Fortuner hitam BK 1434 WH
7. Toyota Innova Silver BK 1811 MS
8. Angkutan umum Sinar Bangun BK 1353 TU
9. Angkutan umum Siantar Jaya BK 1145 TU
10. Honda Supra BK 4671 TAR
11. Honda Beat BK 5637 TAN
12. Honda Supra BK 5258 WAA

Puluhan keluarga melayat jenazah empat korban kecelakaan beruntun di Simpang Karang Anyar, Kelurahan Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Jumat (20/11/2020) (Alija / Tribun Medan)
Belakangan terungkap nama si wanita berkacamata adalah Jumita Vani Sidabutar, keponakan almarhum Hotdiman Sidabutar.
Jumita Vani Sidabutar memanggil Hotdiman Sidabutar sebagai bapauda atau paman.
Ternyata Jumita Vani Sidabutar masih menyimpan dendam karena bersengketa masalah harta dengan almarhum Hotdiman Sidabutar seperti yang diutarakan dalam live facebook tersebut.
Akun FB ‘Mamanya Stevie Clarissa Nainggolan' akhirnya hilang, tapi videonya sudah didownload netizen lain dan diunggah ulang hingga viral.
Satu akun yang mengunggah ulang video ini adalah Melda Theodora Silaen.
''Wujud iblis itu ngak melulu bicara menyeramkan,ada juga dalam wujud wanita cantik.wanita cantik yg ternyata iblis ini tidak punya hati nurani,bahkan naluri ibunya mungkin sudah lama dia cabut,sehingga dia merasa tidak bersalah meneriaki korban tabrakan beruntun dengan lantang dilivenya,seandainya iblis bisa kita liat ngomong pasti ngomong ini perempuan kok level sadisnya diatas iblis ya..mudah2an kau terima karmamu secepatnya,supaya kau tau bagaimana sakitnya ibu dari anak2 itu menanggung dukanya...dan perempuan iblis itu harus diberikan hukuman moril...'' tulis Melda Theodora Silaen, Jumat (20/11/2020).
''Apa yg ada dihati dan pikiranmu nona,sampe sedikitpun naluri ibumu tak bergeming melihat kesedihannya,malah kau bersorak Sorai seperti dapat lotre...miris,'' tulis Melda Theodora Silaen.