Sosok Ini Disebut yang Bertanggung Jawab Temuan Jasad Termutilasi, Tapi Warga tak Berani Menuntutnya
Warga hanya pasrah. Padahal sering ditemukan jasad termutilasi. Sosok ini yang disebut sebagai pelaku. Tak ada yang berani menentang
TRIBUNPEKANBARU.COM- Di wilayah ini sudah biasa warga melihat jasad yang membusuk. KOndisi jasad yang mengerikan.
Umumnya kondisinya sudah tidak utuh lagi. Ada telinga yang dipotong, penis yang dipotong, tangan, kepala dan organ lainnya.
Ternyata ada satu sosok yang disebut bertanggungjawab atas temuan jasad-jasad tersebut.
Namun warga tidak pernah berani menyalahkannya. Kok bisa? inilah kisah buaya jadi-jadian yang terus meneror warga
Baca juga: Disangka Ortu Mencari Rumput, Ternyata Jasadnya Sudah Tergantung di Pohon Mangga
Baca juga: Usai Bercinta, Guru SMP Gergaji Jasad Kekasihnya Lalu Disimpan di Kulkas
Bau busuk terus menguar akhir-akhir ini di sepanjang jalur air terbesar di Bangui, Republik Afrika Tengah.
Kemudian di alang-alang tepi Sungai Ubangui, para nelayan menemukan mayat yang dimutilasi terbungkus dalam karung.
Bulan lalu hanya dalam satu minggu ditemukan tiga mayat. Semuanya diborgol dan dipenggal, lalu mayat-mayat lainnya ada organ yang dipotong, menurut sumber setempat kepada AFP.
Temuan mengerikan seperti ini bukan hal baru di negara miskin yang dikelilingi daratan itu, di mana kekerasan sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Akan tetapi setiap ada mayat ditemukan di Sungai Ubangui yang keruh, manusia buaya yang disebut Talimbi kerap dijadikan tersangka.
Ada yang mengatakan Talimbi adalah manusia yang bermetamorfosis menjadi reptil, sedangkan orang-orang lainnya percaya manusia buaya itu adalah tukang sihir yang tak pernah keluar sungai.
Apa pun yang diyakini penduduk setempat, mitos Talimbi telah menyelimuti pikiran mereka selama puluhan tahun.
Cara membunuhnya selalu sama: Korban ditarik ke dalam sungai lalu dibunuh sebagai bentuk hukuman atas pelanggaran yang dilakukan.
Ketakutan pada Talimbi bahkan mengakar kuat di kalangan warga Bangui ibu kota Republik Afrika Tengah, termasuk orang-orang yang pernah menempuh studi di luar negeri.
Baca juga: Jasad Anak Beranak Pemotor yang Terseret Banjir Bandang Ditemukan, Korban Masih Memakai Helm
Baca juga: Tak Disangka Pelaku Pembunuhan yang Jasad Korbannnya Dikubur di Rumah Kontrakan Ternyata. .
Mitos sebagai kontrol sosial
Orang-orang di sana percaya bahwa mutilasi dari mayat itu menunjukkan pelanggaran korban.
