Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Setahun Digauli, TERBONGKAR Siswi SMP Diperkosa 10 Pria: Dua Pelaku Berusia 70 Tahun

pelaku di antaranya berusia 70 tahun dan 73 tahun. Keduanya merupakan tetangga sekaligus tokoh masyarakat kampung tempat korban tinggal.

Penulis: | Editor: Firmauli Sihaloho
SRIPOKU.COM/ANTONI AGUSTINO
Ilustrasi pencabulan terhadap bocah 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga Tasikmalaya dibuat geger.

Pasalnya, ditemukan seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berusia 14 tahun diperkosa.

Mirisnya lagi, aksi itu dilakukan secara bergilir oleh 10 pria dewasa selama setahun lebih.

Belakangan diketahui pelaku masih tetangganya.

Dua pelaku di antaranya berusia 70 tahun dan 73 tahun. Keduanya merupakan tetangga sekaligus tokoh masyarakat kampung tempat korban tinggal.

"Kami awalnya mendapatkan laporan dan mendampingi seorang siswi perempuan umur 14 tahun yang telah disetubuhi oleh 10 orang pelaku tetangganya.

Baca juga: Novel Baswedan Tangkap Edhy Prabowo, Juga Keluarga, KPK: Diduga Terlibat Suap Ekspor Benuh Lobster

Baca juga: Ke Medan, Rocky Gerung Melantik Akhyar Nasution: Singgung Bobby Nasution Cemas karena Hal Ini

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto. ((KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA) )

Para pelaku justru para tetangganya dan bahkan ada masih saudaranya.

Semua pelaku berusia dewasa," jelas Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto di kantornya, Rabu (25/11/2020).

Ato menuturkan, kejadian ini bermula saat salah seorang pelaku keceplosan mengaku ke para tetangganya yang sedang nongkrong di depan rumahnya telah menyetubuhi korban.

Pengakuan itu langsung ditanggapi oleh salah satu tokoh masyarakat lainnya dan segera melapor ke ketua RW.

Informasi itu pun langsung sampai ke kepala desa setempat sampai akhirnya dilaporkan ke Polres Tasikmalaya.

Baca juga: Arief Poyuono Sebut Penangkapan Edhy Prabowo Bisa Berimbas Pada Prabowo Subianto dan Gerindra

Baca juga: Kisah Ibu Muda Menantu Bupati Berkebun Nenas, Meuthia Laila: Proses Belajar Hidup Bagi Saya

Baca juga: Flashback Pertarungan Susi vs Edhy: Heboh Soal Ekspor Benih Lobster

"Jadi korban selama ini selalu mendapatkan ancaman dari para pelaku. Saat menolak, korban kerap diancam akan dibunuh oleh para pelaku dan terpaksa korban melayaninya," tambah Ato.

Selama proses penyelidikan, tambah Ato, korban dan keluarganya selalu diintimidasi oleh para pelaku.

Pihaknya pun langsung mendatangi keluarga korban untuk pendampingan sampai akhirnya seluruh keluarga serta korban diamankan oleh KPAID Kabupaten Tasikmalaya.

"Kalau sesuai pengakuan korban, selama ini ada 6 orang yang sering menyetubuhi dan 4 orang menggauli korban yang semuanya masih tetangganya," ujar dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved