Kotori Jenazah hingga Eksekusi Tahanan, Dugaan Kejahatan Perang Azerbaijan-Armenia Diselidiki
Beredar video yang beredar di media sosial selama pertempuran yang diduga menunjukkan eksekusi tahanan perang Armenia oleh pasukan Azerbaijan
Saat ini, dia berfokus kepada pemulihan negosiasi formal terkait Nagorno-Karabakh melalui Grup OSCE Minsk, beranggotakan AS, Rusia, dan Perancis. Halaman Selanjutnya
Fokus kedua PM Armen berusia 45 tahun itu adalah memulangkan warga ke area Karabakh yang masih dikuasai oleh separatis Armenia.
Ini berarti selain memulihkan infrastruktur dan rumah yang rusak, pemerintahan Pashinyan menyantuni keluarga prajurit yang tewas, serta merawat yang terluka.
Dia juga berencana mengajukan status legal Nagorno-Karabakh, mereformasi militer, mengamandemen konstitusi, hingga menghentikan penyebaran virus corona.
"Pada Juni 2021 saya akan memberikan roadmap-nya. Opini publik dan tindakannya akan menentukan langkah ke depannya," tulis Pashinyan.
Sementara itu, Azerbaijan melakukan tur ke daerah yang berhasil mereka rebut sejak perang pecah pada 27 September, yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Asisten Presiden Ilham Aliyev, Hikmet Hajiyev, membagikan video di Fuzuli yang memerlihatkan tak ada bangunan solid di Twitter.
(Sumber: Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kalah dari Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, PM Armenia Akui Bertanggung Jawab"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perang Azerbaijan-Armenia Tengah Diselidiki Adanya Dugaan Kejahatan Perang "
