Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tragis, Wanita yang Tertelantang di Samping 3 Jasad Anaknya Ternyata Pelaku yang Menggorok

Tragis. Wanita yang terlihat tertelantang dengan sebilah parang didamping balitanya yang tewas, ternyata pelaku yang menggorok leher

Editor: Budi Rahmat
Istimewa
(Ilustrasi) Tragis, Wanita yang Tertelantang di Samping 3 Jasad Anaknya Ternyata Pelaku yang Menggorok 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tragis. Wanita ini terlihat tertelantang di samping tiga jasad anaknya yang masih balita.

Ditangannya ada sebilah parang. Keluarga yang mendapati korban dibikin syok.

Namun belakangan terkuak jika ketiga balita tersebut digorok oleh ibunya sendiri.

Peristiwa tersebut membuat membuat warga sekitar geger.

Baca juga: Media Asing Beritakan Penembakan Anggota FPI Oleh Polisi, FPI: Pembunuhan di Luar Hukum

Baca juga: Misteri Pembunuhan 7 Tahun Lalu Akhirnya Terungkap, Motor Sport Jadi Kata Kunci Polisi Lacak Pelaku

Ilustrasi
Ilustrasi (Internet)

 

 

dari penyelidikan kepolisian, terkuak pangkal masalah pembunuhan kejadi tersebut.

Diduga akibat terhimpit ekonomi, seorang ibu membunuh ketiga anak kandungnya yang masih balita di rumahnya Dusun II Desa Banua Sibohou Kecamatan, Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Rabu (9/12/2020).

Pelaku adalah ibu kandung korban berinisial MT berumur 30 tahun bekerja sebagai petani.

Ketiga korban tersebut balita berjenis kelamin laki-laki, berinisial YL (5), SL (4), DL (2) anak yang tinggal di rumah orangtuanya Desa Banua Sibohou Kecamatan, Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara.

"Motif pelaku melakukan pembunuhan tersebut karena faktor himpitan ekonomi. Kesulitan mencari nafkah sehari-hari," tutur Humas Polres Nias, Iptu Yasden Hulu, Kamis (10/12/2020).

Yasden menyebutkan akibat permasalahan ekonomi tersebut pelaku dan suaminya sering bertengkar.

"Karena faktor ekonomi sering bertengkar dengan suami," jelasnya.

Yasden menyebutkan kronologi kejadian dijelaskan, terjadi pada Rabu (9/12/2020) pukul 09.00 WIB, di mana saksi kakek ketiga korban bernama Faomambòwò lahagu, nenek Setiani Zega, anak sulung pelaku dan ayah korban Nofedi Lahagu berangkat bersama ke TPS II Desa Banua Sibohou untuk melakukan pencoblosan terhadap Calon Bupati dan Wakil Bupati Nias Utara.

"Sebelum keempatnya berangkat mereka pamit terlebih dahulu kepada pelaku inisial MT dan para korban," jelas Yasden kepada tribunmedan.id, Kamis (10/12/2020).

Selanjutnya pada pukul 12.00 WIB, kakek, nenek dan kakak korban pulang ke rumah sedangkan ayah korban masih tinggal di lokasi TPS.

Baca juga: Rumah dan Kantor Dokter Pribadi Maradona Digeledah, Dituduh Terlibat Pembunuhan Tak Disengaja

Baca juga: GEGER Pembunuhan Satu Keluarga di Sebuah Desa yang Sepi, Mencekam Warga Sekitar Lari ke Hutan

Kemudian sekitar pukul 13.30 Wib ketiganya sampai dirumahnya dan mereka langsung masuk ke dalam rumah melalui pintu depan rumah yang belum di kunci oleh pelaku.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved