Jika Tidak Ada Masalah Kenapa China Takut? WHO Akhirnya Kirim 10 Ilmuwan ke Wuhan Teliti Covid-19
Pemerintahan Presiden Donald Trump menuduh China berusaha menyembunyikan wabah awal.
Penulis: Firmauli Sihaloho | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah tim yang terdiri dari 10 ilmuwan internasional akan melakukan perjalanan ke kota Wuhan di Cina bulan depan.
Kunjungan mereka untuk menyelidiki asal-usul Covid-19, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Beijing enggan menyetujui penyelidikan independen dan butuh waktu berbulan-bulan untuk bernegosiasi agar WHO diizinkan mengakses kota.
Sebagaimana diberitakan, Virus tersebut diduga berasal dari pasar di kota yang menjual hewan.
Namun pencarian sumber tersebut telah menimbulkan ketegangan, terutama dengan AS.
Pemerintahan Presiden Donald Trump menuduh China berusaha menyembunyikan wabah awal.
Seorang ahli biologi dalam tim yang melakukan perjalanan ke Wuhan mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa WHO tidak berusaha untuk menyalahkan, melainkan untuk mencegah wabah di masa depan.
Baca juga: Jika China Jadi Penguasa Dunia, BERIKUT Perbandingannya dengan Gaya Adidaya AS
Baca juga: SEJARAH Panjang Konflik AS vs Iran: Tak Terasa Sudah Berusia 40 Tahun Saling Serang
Baca juga: Raih Gelar PhD dengan Meriset Soal Threesome, BERIKUT 5 Fakta Mencegangkan Threesome
"Ini benar-benar bukan tentang menemukan negara yang bersalah," kata Fabian Leendertz dari Robert Koch Institute Jerman.
"Ini tentang mencoba memahami apa yang terjadi dan kemudian melihat apakah, berdasarkan data tersebut, kami dapat mencoba mengurangi risiko di masa depan."
Dr Leendertz mengatakan tujuannya adalah untuk mengetahui kapan virus mulai beredar.
Lalu memastikan apakah itu berasal dari Wuhan atau tidak.
Misi itu diharapkan berlangsung empat atau lima minggu, tambahnya.
Baca juga: CEK Istilah Pasar Modal yang Dipakai Investor: Bahasa Gaul dalam Pasar Saham
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 di Masa Libur Akhir Tahun, ASITA Riau Tekankan Hal Ini
Pada hari-hari awal virus, itu dilacak ke apa yang disebut "pasar basah" di Wuhan, provinsi Hubei, dan diduga di sinilah tempat ia melakukan lompatan dari hewan ke manusia.
Tetapi para ahli sekarang percaya itu mungkin hanya diperkuat di sana.
Penelitian menunjukkan bahwa coronavirus yang mampu menginfeksi manusia mungkin telah beredar tanpa terdeteksi pada kelelawar selama beberapa dekade.