Gaya Sultan Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo, KPK Duga Uang Suap Digunakan untuk Beli Mobil Mewah
Uang hasil suap dugaan Tipikor diduga digunakan untuk menopang gaya hidup bak Sultan oleh tersangka Edhy Prabowo.
Para calon eksportir kemudian diduga menyetor sejumlah uang ke rekening perusahaan itu agar bisa ekspor.
Uang yang terkumpul diduga digunakan untuk kepentingan Edhy Prabowo.
Salah satunya ialah untuk keperluan saat ia berada di Hawaii, Amerika Serikat.
Edhy diduga menerima uang Rp 3,4 miliar melalui kartu ATM yang dipegang staf istrinya.
Selain itu, ia juga diduga pernah menerima 100 ribu dolar AS yang diduga terkait suap.
Adapun total uang dalam rekening penampung suap Edhy Prabowo mencapai Rp 9,8 miliar.
Baca juga: Ngaku Ingin Cari Istri Baru, Pria Terpaksa Terima Nasib, Gara-gara Perbuatannya Pada Gadis 14 Tahun
Baca juga: Siapa Calon Kapolri Pilihan Presiden Jokowi? Komjen Junior Berpeluang Gantikan Jenderal Idham Aziz
Baca juga: Donald Trump Meradang, Kedubes Amerika Serikat di Baghdad Irak Diserang, Iran Dituduh Sebagai Dalang
Cekal Istri Ke Luar Negeri
Anggota DPR RI yang juga merupakan istri Menteri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi dicekal untuk bepergian keluar negeri.
KPK mengajukan pencekalan empat orang termasuk Iis Rosita Dewi terkait penyidikan kasus dugaan suap izin ekspor benih bening lobster atau benur yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo.
Pencegahan ke luar negeri Iis bersama tiga orang lainnya berlaku selama enam bulan terhitung sejak 4 Desember 2020.
Dengan demikian, keempat orang itu, termasuk Iis tidak dapat melancong ke luar negeri setidaknya hingga Juni 2021 mendatang.
Partai Gerindra menghormati proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini mencegah Iis Rosita Dewi untuk bepergian ke luar negeri.
"Tentunya kami di Gerindra, menghargai proses hukum yang sedang berlangsung. Apapun yang ditetapkan teman-teman di KPK, ya kami hargai dan hormati proses itu," kata Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra, Kawendra Lukistian saat dihubungi, Jakarta, Senin (21/12/2020).
Diketahui, KPK meminta Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk mencegah empat orang bepergian ke luar negeri terkait penyidikan kasus dugaan suap izin ekspor benih bening lobster atau benur yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo.
Dari empat orang yang dicegah ke luar negeri, terdapat nama anggota Komisi V DPR dari Fraksi Gerindra Iis Rosita Dewi yang juga istri dari Edhy Prabowo.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/edhy-prabowo-yakin-ibundanya-menonton-hari-ini-sampaikan-permintaan-maaf-ke-ibu-dan-presiden-jokowi.jpg)