Penanganan Covid

Proses Pengiriman Vaksin Covid-19 ke Riau Dilakukan Bertahap Hingga Maret 2022 Mendatang

Kadiskes Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengungkapkan bahwa tahapan pertama pengiriman vaksin Covid-19 dimulai dari Januari hingga April 2021.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
tribunpekanbaru/Doddy Vladimir
Petugas melakukan bongkar muat vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Kantor UPT Instalasi Farmasi dan Logistik Kesehatan, Gudang Vaksin Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Selasa (5/1/2021). Sebanyak 20.000 dosis vaksin COVID-19 Sinovac tiba di Pekanbaru selanjutnya akan didistribusikan ke Kab/Kota dengan prioritas peruntukkan kepada tenaga kesehatan dan pelayanan publik. 

"Kita masih menunggu izin EUA dari BPOM, setelah itu keluar baru kita distribukan ke kabupaten untuk dilaksanakan vaksinasi," ujarnya. 

Sebelumnya, Pemerintah pusat melalui Kementrerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta kepada masing-masing daerah agar menyiapkan 10 nama tokoh masyarakat yang siap untuk diberikan vaksin.

Tokoh masyarakat yang ditunjuk ini nanti dijadikan sebagai kelompok pertama yang diberikan vaksin sebelum diberikan kepada masyarakat luas.

Tokoh masyarakat tersebut diambil dari berbagai unsur dan kalangan, mulai tokoh agama, tokoh masyarakat, aparat pemerintah, tokoh lintas agama, hingga anggota DPRD.

Baik provinsi maupun kabupaten kota. 

Mereka ini nantinya akan dijadikan roll model atau percontohan bagi masyarakat dalam pemberian vaksin sinovac. 

"Ada arahan dari Mendagri pada saat Rakor, dimasing-masing daerah, tanggal 11 Januari ditunggu lnama-nama tokoh yang akan divaksin terlebih dahulu, baik tokoh masyarakat, agama, rekan-rekan dari DPRD," kata Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution.

Tujuan menjadikan 10 nama tokoh masyarakat sebagai row model, dalam pemberian vaksin sinovac, untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat luas, bahwa vaksin sinovac sudah aman untuk digunakan. 

"Sehingga, menjadi kepercayaan dimasyarakat, bahwa vaksin ini Aman. Kita berharap terlaksana dengan baik," ujarnya. 

Nama-nama tokoh yang sudah bersedia mendaftarkan dirinya sebagai relawan vaksin sinovac tersebut akan mulai divaksin pada tanggal 14 Januari nanti.

Setelah itu, barulah proses pelaksanaan vaksinasi untuk kelompok prioritas berikutnya dilaksanakan. Yakni untuk petugas yang bekerja  difasilitas layanan kesehatan. 

Mulai dari dokter, perawat, bidan, psikiater, termasuk tenaga non medis yang bekerja difasilitas kesehatan. Seperti diantarahya sekuriti, cleaning service, supir ambulans.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, saat disinggung terkait siapa saja nama dan kriteria tokoh yang akan dimasuk ke dalam 10 orang pertama yang akan divaksin, Mimi mengungkapkan nama-nama tersebut akan dibahas bersama melalui rapat bersama Forkopimda yang dijadwalkan akan digelar 11 Januari mendatang. 

"Nanti Rapat Forkopimda yang akan memutuskan tokoh masyarakat , tokoh agama dan tokoh lainnya yang akan memberikan panutan menerima vaksin covid-19 ini," katanya. 

Lalu apakah dari 10 nama tokoh masyarakat tersebut akan dimasukkan nama Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar , Mimi memberikan bocoran, kemungkinan besar Gubri Syamsuar tidak akan masuk ke dalam kelompok 10 nama tokoh Riau yang akan divaksin pertama.

Sebab Gubri Syamsuar sudah pernah terpapar Covid-19 dan sudah sembuh.

Sehingga didalam tubuhnya sudah tercipta imun yang bisa menangkal penularan Covid-19. 

"Untuk Pak Gubernur tidak disuntik vaksin lagi, kenapa?, karena pak Gubernur kan sudah sembuh dari Covid-19 secara otomatis Imun nya sudah terbentuk," katanya. (Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved